Network
PR TASIKMALAYA – Indonesia yang menahan Thailand di leg kedua final AFF 2020 membuat Sandiaga Uno berkomentar.
Indonesia harus berada di runner up setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand.
Sandiaga Uno mengapresiasi semangat punggawa Timnas Indonesia ketika harus mendapatkan tekanan melawan Thailand.
Diketahui Indonesia berhasil mendapatkan gol cepat untuk memberi asa membalikkan keadaan.
Dua gol Thailand pada babak kedua membuat asa tersebut kian berat untuk dikejar.
Egy Maulana Vikri menyamakan kedudukan sebagai gol penghibur.
Meskipun begitu, Sandiaga Uno menilai skuad garus memiliki mental juara seperti yang dimuat Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Timnas Indonesia di Peringkat 2 Piala AFF 2020, Sandiaga Uno: Kami Bangga!”.
Baca Juga: Prediksi Brentford vs Aston Villa di Liga Inggris 2 Januari 2022, Villans Siap Naik ke 10 Besar
“Terima kasih Squad Garuda! Malam ini kalian telah menunjukkan suatu semangat tak gentar. Di bawah tekanan kalian tampil dengan mental juara,” ucap Sandiaga Uno, seperti dikutip dari unggahan Instagram @sandiuno pada 1 Januari 2022.
Dikatakan oleh Menparekraf, gol yang ditorehkan oleh Ricky Kambuaya memberi secercah harapan untuk Indonesia.
“Gol dari Ricky Kambuaya di awal pertandingan memberikan secercah harapan untuk Indonesia,” ucapnya menerangkan.
Di samping itu, dia menilai bahwa gol yang dilesakkan Egy Maulana Vikri memperlihatkan mental bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
“Dan, gol dari Egy Maulana semakin memperlihatkan mental bangsa Indonesia sesungguhnya, mental pantang menyerah,” katanya.
“Jangan berkecil hati, tetap semangat. Masa depan yang cerah untuk tim kebanggaan Indonesia ada di depan mata,” ucap Sandi Uno.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah: Kondisi Umum Masyarakat Arab Sebelum Nabi Muhammad SAW Lahir
Dia menuturkan, Timnas Indonesia tetap merupakan pemenang di hati Indonesia.
“Bangkitlah Timnas Indonesia! Apapun hasilnya kalian adalah pemenang di hati kami. Kami bangga!” katanya.
Pikiran-Rakyat.com telah berupaya menghubungi yang bersangkutan untuk meminta izin memberitkannya. Namun hingga berita ini ditayangkan yang bersangkutan belum memberi respons.*** (Irwan Suherman/Pikiran Rakyat)
