Network
PR TASIKMALAYA - Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, kembali menjadi incaran Manchester City karena dikabarkan manajer Spurs yang baru, Antonio Conte, sudah mengincar pengganti untuk Kane.
Itu adalah transfer yang mendominasi sepanjang musim panas, tetapi Harry Kane disebut-sebut bisa pindah ke Manchester City pada Januari.
Kane menjadi subjek rumor selama jendela transfer musim panas lalu karena Pep Guardiola yang mengincar striker baru setelah kepergian Aguero ke Barcelona.
Baca Juga: Prediksi Tottenham vs Vitesse di Liga Konferensi Eropa 5 November 2021, Laga Perdana Antonio Conte
Pada transfer musim panas lalu, Tottenham dilaporkan menuntut harga £150 juta (sekira Rp2,9 triliun) untuk Harry Kane, namun akhirnya City menolak kesepakatan tersebut.
Tetapi dengan masuknya Antonio Conte sebagai manajer Spurs yang baru, transfer Kane tersebut dapat dimunculkan kembali pada Januari mendatang.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari FourFourTwo, Conte telah memberikan daftar pemain incarannya, ada striker Fiorentina, Dusan Vlahovic, yang berada di urutan teratas target Conte.
Baca Juga: Antonio Conte Dinilai Masih Terlalu Mahal untuk Menggantikan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United!
Dalam sistem formasi 3-5-2 Conte, itu berarti hanya menyisakan satu ruang untuk Kane atau Vlahovic yang akan dipasangkan dengan Son Heung-min di lini serang.
Son Heung-min menandatangani perpanjangan kontraknya di musim panas lalu, sementara masa depan Kane masih belum jelas.
Kapten timnas Inggris itu sudah melalui setengah jalan kontrak enam tahunnya bersama Spurs dan mungkin akan mempertimbangkan sekali lagi. Dia sangat bersemangat dengan prospek kerja Antonio Conte.
Baca Juga: Prediksi Tottenham vs Vitesse di Liga Konferensi Eropa 5 November 2021, Laga Perdana Antonio Conte
Sebelumnya, Conte mengatakan bahwa dia percaya Kane telah memberikan kontribusi maksimal untuk Spurs sejak Mourinho menjadi manajer Spurs dari 2019 hingga 2020.
Saat itu Mourinho lebih menyukai Kane untuk berperan lebih dalam di lini serang, dan Conte berpikir itu tidak sesuai dengan gaya bermainnya.
“Banyak yang memuji Harry Kane atas kemampuannya mendapatkan bola dan bermain dengan tim seperti saat menyamakan kedudukan melawan Denmark,” kata Conte.
“Tapi itu di dalam kotak penalti di mana dia sangat klinis, dan sebagai pelatih, saya akan selalu menahannya di sana karena dia sangat mematikan,” ujarnya.
