Dalam surat terbuka tersebut dikatakan bahwa para pesepak bola merasa gelisah karena tidak adanya kompetisi sepak bola selama 16 bulan.
Profesi pesepak bola memang seringkali dinilai masyarakat sebagai profesi berpenghasilan besar, dengan para atletnya yang mewah dan terkenal.
Tetapi selama 16 bulan itu mereka justru tidak memiliki penghasilan serta menghadapi pemotongan gaji besar-besaran.
Tidak hanya itu, banyak juga di antara para pesepak bola yang mengalami pemutusan kontrak secara sepihak.
Kemudian, penyebab berikutnya ialah tidak adanya klub yang bersedia memberi kontrak karena status kompetisi yang masih belum jelas.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 30 Juli 2021: Libra Harus Waspadai Karma, Scorpio Akan Banyak Berimajinasi
"Bermain sepak bola bukan hanya sekedar hobi yang dibayar, namun merupakan sebuah profesi yang memberikan kehidupan," kata isi surat tersebut.
Selain itu, sepak bola juga adalah olahraga yang banyak digemari sehingga bisa menjadi hiburan bagi masyarakat di masa pandemi.
"Surat terbuka ini dibuat dan ditandatangani oleh perwakilan dari seluruh pemain," tulis APPI dalam postingannya.