Di grup A, persaingan ketat terjadi antara atlet dari Tiongkok, Bulgaria, Venezuela, dan Albania.
Atlet Tiongkok, Shi Ziyong mencatatkan total angkatan snatch sebesar 166 kg atau 10 kg lebih dari atlet Venezuela, Mayora Pernia Jr.
Baca Juga: Badminton Olimpiade Tokyo 2020: Gregoria Mariska Menang, Praveen dan Melati Harus Tersingkir
Mayora Pernia dan atlet dari Albania, Calja Briken mencatatkan angkatan clean and jerk yang sama, yakni sebesar 190 kg.
Tetapi Shi Ziyong mencatatkan angkatan clean and jerk yang lebih berat 8 kg, sehingga ia mencatatkan total angkatan sebesar 364 kg.
Catatan tersebut membuatnya berhak meraih medali emas dan mencatatkan rekor Olimpiade.
Sementara atlet Venezuela berhak mendapatkan medali perak, dengan total angkatan sebesar 346 kg.
Dan medali perunggu diraih oleh Rahmat Erwin Abdullah, yang membuat kontingen Indonesia meraih tiga medali dari angkat besi Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, Eko Yuli Irawan meraih medali perak di kelas 61 kg putra, dan Windy Cantika Aisah meraih medali perunggu kelas 49 kg putri.***