Di set kedua, permainan Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti tidak berkembang jauh dan baik, bahkan cenderung tidak ada perubahan seperti di set pertama.
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti seakan terbawa arus gaya permainan Zheng/Huang yang menekan, cepat, dan melakukan pukulan akurat ke bidang permainan wakil Merah-Putih.
Apalagi, di saat poin kritis 17-15 di mana Praveen/Melati tertinggal, mereka ‘rajin’ membuat kesalahan sendiri masing-masing.
Baca Juga: Usai Lahirkan 9 Bayi Kembar, Wanita Mali Ini Ungkap Perawatan Buah Hatinya: 100 Popok per Hari
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara pada Rabu, 28 Juli 2021 dengan ini otomatis kesempatan Indonesia meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dari cabor badminton nomor ganda campuran dipastikan pupus.
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti tidak bisa meneruskan tradisi emas olimpiade yang pernah diukir Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir saat membawa harum nama Indonesia di ajang Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil 2016.
Baca Juga: Bandingkan Perasaanya pada Amanda Manopo Dulu dan Memes Prameswari Kini, Billy Syahputra: Gue Pasrah
Kala itu, Owi-Butet mengalahkan pasangan negeri jiran, Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dua set langsung.