PR TASIKMALAYA - Pemain Liverpool, Mohamed Salah atau Mo Salah menyoroti kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Palestina.
Mo Salah pun meminta para pemimpin dunia untuk bertindak agar kekerasan dan pembunuhan di Palestina dihentikan.
Terutamanya, Mo Salah meminta kepada Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson untuk juga bertindak menghentikan kekerasan dan pembunuhan di Palestina.
Baca Juga: 11 Ucapan Selamat Hari Kenaikan Isa Almasih 13 Mei 2021 yang Bisa Dikirim Via WhatsApp
Menurut Mo Salah kekerasan dan pembunuhan terhadap warga Palestina sudah cukup dan harus dihentikan.
Permintaan Mo Salah tersebut disampaikan di akun Twitter-nya pada Rabu, 12 Mei 2021.
Seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @MoSalah, kekerasan dan pembunuhan terhadap orang tidak bersalah harus dihentikan.
"Saya menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri di negara yang telah saya tinggali selama empat tahun terakhir untuk segera bertindak menghentikan kekerasan dan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah. Sudah cukup," tulis Mo Salah.
Diketahui sebelumnya, telah terjadi tindak kekerasan terhadap warga Palestina yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel.
Kekerasan tersebut terjadi di Mesjid Al-Aqsa pada Senin, 10 Mei 2021, yang menyebabkan 200 warga palestina terluka.
Baca Juga: Quotes Merayakan Hari Kenaikan Isa Al-Masih pada 13 Mei 2021
Mereka terluka karena Polisi Israel menembakan gas air mata, peluru karet, dan granat setrum ke arah warga Palestina.
Hal tersebut semakin diperparah dengan adanya serangan yang lebih lanjut di Jalur Gaza dengan aksi pemboman.
Selain itu juga, serangan roket ke sejumlah daerah di Palestina.
Baca Juga: Ayu Azhari Beberkan Pernah Diajak Nikah Siri Sama Vicky Prasetyo
Ketegangan semakin meningkat setelah kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza melakukan serangan balik dengan menembakkan 200 lebih roket ke wilayah Tel Aviv, Israel.
PM Israel Benjamin Netanyahu pun berjanji akan membalas serangan dari kelompok Hamas tersebut.
***