PR TASIKMALAYA - Dalam dunia sepak bola, kualitas seorang penjaga gawang (kiper) dapat menjadi penentu kemenangan atau kekalahan sebuah tim.
Di dunia, ada beberapa kiper dengan performa luar biasa yang pantas dijuluki sebagai kiper terbaik. Mereka jago dalam memainkan bola hingga pandai menepis tendangan musuh.
Dilansir dari FourFourTwo, Mike Maignan dari AC Milan adalah salah satunya. Maignan dinilai sebagai salah satu kiper terbaik di dunia karena mampu menjadi tembok kokoh bagi timnya.
Maignan hanya kebobolan 34 gol di Serie A musim ini, membuatnya menjadi sosok yang ditakuti oleh lawan. Selain dia, ada beberapa kiper lain yang hebat.
Baca Juga: Kick Off Final Championship Series BRI Liga 1 Persib Bandung vs Madura United Hari Ini Jam Berapa?
Berikut ini adalah lima penjaga gawang terbaik di dunia saat ini, berdasarkan performa dan kontribusi mereka untuk klub masing-masing:
5. Mike Maignan (AC Milan)
Ketika Gianluigi Donnarumma meninggalkan AC Milan, banyak penggemar yang khawatir tentang masa depan klub. Namun, kehadiran Mike Maignan membawa angin segar.
Sejak bergabung, Maignan berhasil memenangkan Scudetto pertama bagi Milan, dan menjadi pilar tangguh di San Siro. Refleksnya yang luar biasa dan kemampuannya dalam mengendalikan kotak penalti membuatnya menjadi sosok yang ditakuti lawan.
Baca Juga: Marc Klok Ternyata Cedera, Bakal Tak Main di Leg 2 Lawan Madura United?
Dengan hanya kebobolan 34 gol di Serie A musim ini, Maignan menunjukkan kemampuan shot-stopping yang membuat para penggemar takjub setiap minggunya. Dia juga diharapkan memiliki peran besar dalam ambisi Prancis di Euro 2024.
4. Emiliano Martinez (Aston Villa)
Emiliano Martinez dikenal dengan kepribadiannya yang karismatik dan kemampuannya dalam situasi-situasi krusial. Meski statistiknya mungkin tidak menonjol, Martinez menempati posisi kedua dalam menangkap umpan silang di lima liga top Eropa, menunjukkan dominasinya dalam situasi berisiko.
Keberanian dan kepribadian besarnya pertama kali terlihat saat kemenangan Arsenal di Piala FA 2020, sebelum menjadi pahlawan nasional Argentina dengan kemenangan Copa America dan penghargaan Penjaga Gawang Terbaik di Piala Dunia Qatar.
Baca Juga: 3 Pemain Pengganti Mbappe di PSG, Rashford Bisa Menutupi Lini Serang Les Parisiennes
3. Marc-Andre Ter Stegen (Barcelona)
Marc-Andre Ter Stegen telah membawa permainannya ke tingkat yang lebih tinggi dalam 18 bulan terakhir. Performa Ter Stegen sangat mengesankan.
Barcelona nyaris mengalahkan rekor Petr Cech pada tahun 2005 dengan hanya kebobolan 13 gol dalam 33 pertandingan pertama mereka. Statistik Post-Shot Expected Goals minus Goals Allowed menunjukkan bahwa Ter Stegen menyelamatkan hampir sembilan gol lebih banyak daripada seharusnya.
Kemampuannya dalam menyelamatkan tembakan sangat presisi, dan dia juga berhasil menyelesaikan 50% operan lebih dari 40 yard, yang merupakan yang terbaik kedua di Eropa.
Baca Juga: Tinggalkan Barcelona pada Musim Ini, Begini Perasaan Xavi
2. Ederson (Manchester City)
Ederson mungkin adalah penjaga gawang paling berpengaruh di Liga Premier sejak Petr Cech. Penjaga gawang yang mampu bermain dengan bola dianggap aneh ketika Pep Guardiola pertama kali membawa Claudio Bravo.
Namun, dengan Ederson, Guardiola menemukan sosok yang tepat. Ederson selalu konsisten dan tidak pernah menjadi titik lemah bagi Manchester City. Dia memenangkan tiga Sarung Tangan Emas Liga Premier berturut-turut antara 2020 dan 2022.
Kemampuan Ederson dengan kakinya membuatnya lebih menonjol, menjadikannya penjaga gawang yang sangat luar biasa.
Baca Juga: Persib Tak Mau Santai, Ingin Menang dan Pesta Gol di Kandang Madura United
1. Alisson Becker (Liverpool)
Alisson Becker dianggap sebagai penjaga gawang yang tidak hanya membantu Liverpool bermain dari belakang dengan baik tetapi juga memulai banyak serangan. Jika penjaga gawang dapat dibagi menjadi yang berbasis penguasaan bola dan penyelamatan tembakan, Alisson adalah yang terbaik di dunia dalam kedua aspek tersebut.
Dia sangat unggul dalam situasi satu lawan satu dan berhasil menyelamatkan 10 gol lebih banyak daripada yang seharusnya musim lalu. Penyapuan bolanya juga luar biasa, dengan peringkat kedua di Eropa untuk Aksi Pertahanan di Luar Kotak Penalti per 90 menit.
Alisson adalah fenomena yang membuat Liverpool tetap kompetitif dalam beberapa tahun terakhir.***