PR TASIKMALAYA – Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyebut bahwa Pemusatan Latihan (TC) yang telah diikuti anak-asuhnya berjalan lancar.
Timnas Indonesia sudah selama satu pekan menjalani TC yang dimulai sejak Senin, 28 November 2022 di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar.
TC yang digelar di Bali tersebut sebagai persiapan Timnas Indonesia sebelum menghadapi Piala AFF 2022 mendatang.
Dalam TC tersebut, dimana kondisi para pemain Timnas Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan dan perkembangan positif.
"Memang latihan seminggu ini intensitasnya sangat tinggi dan program latihan timnas juga berjalan lancar,” kata Shin Tae-yong, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman PSSI, Selasa, 6 Desember 2022.
Pada pekan pertama TC, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut menggeber anak asuhnya dengan serangkaian latihan fisik.
Skuad Garuda kerap berlatih dua kali dalam satu hari, yakni pada pagi hari di gym, kemudian sorenya ke lapangan.
“Para pemain mengikuti latihan dengan baik walaupun intensitasnya tinggi," tambahnya.
Baca Juga: Tes Fokus: Yakin Peka? Nggak Mungkin Tak Lihat 3 Perbedaan Wanita Bermain Voli dengan Cepat
Pelatih berusia 52 tahun tersebut menjelaskan bahwa pada pekan pertama TC, dirinya tengah fokus ke latihan untuk penguatan otot dan fisik para pemain Timnas Indonesia.
Menurutnya, karena mayoritas pemain Timnas Indonesia dalam kondisi yang tidak sedang berkompetisi.
Hal tersebut, akibat Liga 1 musim 2022-2023 yang harus dihentikan selama dua bulan sejak tanggal 2 Oktober 2022 lalu, akibat peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menelan ratusan korban jiwa hingga luka-luka.
"Memang dengan Liga 1 berhenti fisik semua anjlok. Karena itu latihan sekarang (polanya) pagi latihan di gym, sore latihan lari. Jadi sedikit demi sedikit (kondisi pemain) semakin membaik," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini 6 Desember 2022, Ada Big Match Persija Jakarta vs Borneo FC
Kemudian, pada pekan kedua TC, Shin Tae-yong mengatakan bahwa program latihannya tidak akan jauh berbeda sebelumnya.
Di antaranya adalah berupa program untuk penguatan otot dan peningkatan fisik pemain tetap jadi fokus utama.
"Jadi saya memang sedang berusaha untuk membuat penguatan dasar karena dengan kompetisi berhenti jadi semua pemain hampir sama (kondisinya)," tutupnya.
Sekedar informasi, turnamen sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara tersebut akan digelar mulai tanggal 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023 mendatang.***