Komnas HAM Sebut Tidak Ada Rekaman CCTV Dihapus Dalam Investigasi yang DiLakukan Terkait Tragedi Kanjuruhan

21 Oktober 2022, 14:54 WIB
Komnas HAM menyampaikan bahwa tidak ada rekaman CCTV dihapus dalam investigasi yang dilakukan terkait tragedi Kanjuruhan. /Dok. PMJ News

PR TASIKMALAYA –Pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih terus melakukan investigasi terhadap tragedi yang telah menelan ratusan korban jiwa hingga korban luka ringan dan berat di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu.

Berdasarkan hasil investigasi sementara yang telah dilakukan, Komnas HAM menyebut ditemukan bahwa fakta tidak ada rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan yang dihapus.

"Apakah ada tidak terlihat atau terhapus? Kami lihat itu semuanya ada, jadi tidak ada yang terhapus," kata Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam dalam siaran persnya, pada Jumat, 21 Oktober 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman PMJ News, Jumat, 21 Oktober 2022.

Hal tersebut dilakukan usai pendalaman kepada teknisi dan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022

Meskipun tidak ada yang terhapus, namun M Choirul Anam menyebut bahwa ditemukan permasalahan teknis terhadap sejumlah 16 titik CCTV.

"Dikatakan memang ada problem teknis terkait kamera, ada pergantian kamera sejak hari Jumat oleh teknisinya. Cuma setting dari CCTV tersebut belum selesai sampai hari H pertandingan," tambahnya.

Menurutnya sejumlah 16 titik CCTV tersebut yang mengarah pada lokasi parkir yang disebut blank atau tidak ada rekamannya.

"Sehingga ketika merekam peristiwa kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak. Karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya, secara teknis itu jadi persoalan," tutupnya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Vaksin Covid- 19 Sebabkan Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak?

Sekedar informasi bahwa sebelumnya korban yang meninggal meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tersebut kembali bertambah satu orang.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis membenarkan informasi terkait bertambahnya korban dalam Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia.

Korban yang meninggal dunia bernama Reyvano Dwi Afriansyah, yang berusia 17 tahun, beralamat di Jalan Kebonsari RT 04 RW 01, Sumber Pucung, Kabupaten Malang

Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur dan total korban dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut untuk saat ini menjadi berjumlah 134 orang.

Baca Juga: Tes Psikologi: Cermin yang Dipilih Ungkap Kepribadian dan Karakter Anda yang Mendalam

“Benar,” kata Putu Kholis, pada Jumat, 21 Oktober 2022.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler