PR TASIKMALAYA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bertakziah ke rumah duka salah satu korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Minggu, 2 Oktober 2022.
Dalam kunjungannya, Menpora menyampaikan dukacita kepada keluarga korban.
Selain Menpora Amali, dalam kesempatan yang sama hadir juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Para pejabat penting itu menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas tragedi yang menimpa para suporter sepak bola itu.
Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Aturan Jam Pertandingan oleh Stasiun TV: Jangan Selalu Kejar Demi Rating
Sebelumnya Menpora bersama rombongan menuju ke RSUD Kanjuruhan, tempat para korban dirawat.
"Bapak Presiden menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi ditempat ini (Stadion Kanjuruhan). Ada korban meninggal dan dirawat," ujar Menpora Amali.
Dalam pidatonya Menpora menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah memberi arahan kepada dirinya, Kapolri, PSSI, dan pemerintah daerah untuk menangani kasus ini.
Lanjut Menpora, penanganan kasus ini sesuai dengan tugas dan bidangnya masing-masing serta dilakukan secara profesional dan terbuka.
Baca Juga: Jadwal Tayang Drama Bad Prosecutor: Do Kyung Soo Akan Menjadi Jaksa?
Dalam kesempatan itu Menpora juga memberikan masukan kepada PSSI agar melakukan evaluasi secara total terhadap penerapan sistem kompetisi yang sudah ada.
Hal itu menurut Menpora agar tercipta iklim yang baik.
"Mengevaluasi secara total terhadap sistem yang sudah ada sehingga kita akan mendapatkan cara yang terbaik, pemain bisa bermain dengan tenang, serta penonton bisa nyaman menonton," kata Menpora dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kemenpora Senin, 3 Oktober 2022.
Diberitakan sebelumnya, tragedi kerusuhan di Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022 banyak menelan korban jiwa.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Nasib Baby L Usai Kasus KDRT Rizky Billar, Bisa Sulit Masuk Dunia Entertainment?
Data terbaru menyebut sebanyak 174 orang meninggal, namun polisi menyebutkan data meninggal setelah di cek ulang sebanyak 125 orang.***