PR TASIKMALAYA - Barcelona belakangan ini sedang terkendala dengan masalah keuangan yang cukup pelik.
Barcelona sendiri telah melepas pemain andalannya Lionel Messi dan dalam waktu dekat juga akan kehilangan Antoine Griezmann.
Karena itu, Barcelona tampaknya memalingkan pandangan mereka kepada striker Manchester United (Man Utd), Edinson Cavani.
Edinson Cavani yang tengah diisukan akan meninggalkan Man Utd pada bursa transfer Januari dimanfaatkan Barcelona untuk mengajukan penawaran yang besar kepada striker berkebangsaan Uruguay tersebut, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mirror.
Baca Juga: Mengaku Korban Gaga Muhammad Mirip Laura Anna, Valfero Muzamil: Syaraf di Muka Putus
Barcelona telah meningkatkan upaya mereka untuk menyegel kesepakatan Januari untuk Edinson Cavani dari Man Utd karena mereka memberinya tawaran kontrak uang besar.
Berdasarkan catatan, Edinson Cavani di Man Utd hanya tampil delapan kali pada musim ini dengan mencetak satu gol karena terhambat cedera.
Mendekati bursa transfer, sepertinya Edinson Cavani meninggalkan Man Utd sangat besar mengingat Barcelona terus bersikukuh mendapatkan tanda tangannya.
Pemain berusia 34 tahun itu hanya memiliki enam bulan tersisa dalam kontraknya bersama Man Utd saat ini dengan tim Catalan yang ingin membawanya ke Spanyol.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Pohon Natal Beredar di Masjid? Simak Faktanya
Menurut jurnalis Spanyol Gerard Romero, Barcelona telah membuatkan Edinson Cavani proposal kontrak selama 18 bulan yang akan mengikatnya di Nou Camp hingga Juni 2023.
Barcelona disebutkan menawarkan striker Man Utd tersebut sebesar €3,5 juta setara dengan Rp56,5 miliar dengan bonus terkait kinerja sekitar €1 juta atau sekitar Rp16 miliar untuk enam bulan pertama kontraknya, sebelum meningkatkan persyaratannya nanti.
Diyakini gaji Cavani kemudian akan dinaikkan menjadi €4 juta atau sekitar Rp64,6 miliar untuk musim kedua dengan tambahan yang berpotensi membuatnya mendapat tambahan lagi sebesar €1,5 juta atau setara dengan Rp24,2 miliar.
Striker Man Utd tersebut tampaknya tidak perlu dibujuk, mengingat Edinson Cavani sendiri ingin membantu merevitalisasi klub Spanyol yang telah mengalami kesulitan beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Putra Presiden Jokowi Minta Maaf Saat Disinggung Cara Berjalan, Gibran Rakabuming Siap Dilaporkan
Barcelona saat ini mendekam di tempat kedelapan di La Liga, terpaut 18 poin dari rival sengit dan pemuncak klasemen saat ini Real Madrid.
Kegagalan baru-baru ini untuk lolos dari grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
Hal tersebut diperparah oleh berita bahwa Sergio Aguero telah dipaksa pensiun karena komplikasi jantung.
Dengan kepergian Lionel Messi dan Antoine Griezmann pada musim panas di tengah krisis keuangan klub, dan Aguero tidak lagi menjadi pilihan.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Hari Ini, 19 Desember 2021: Libra Pertimbangkan Kembali, Scorpio Banyak Tekanan
Maka, Barcelona sangat memandang Edinson Cavani sebagai jawaban atas masalah yang dihadapi mereka.
Namun, terlepas dari hubungan beratnya dengan Old Trafford, pemain Uruguay itu tetap malu-malu ketika membahas masa depannya baru-baru ini.
“Saya pikir salah satu hal terpenting, mungkin salah satu hal yang sangat penting di sini, adalah untuk selalu bersiap secara disiplin berdasarkan pertandingan demi pertandingan,” katanya.
“Jangan membuat banyak rencana di kepala Anda tentang apa pun dalam jangka panjang. 'Jadi, pada bulan Desember atau tanggal berapa pun, kami akan berada di sana atau sekitar itu,” sambung Edinson Cavani.
Baca Juga: Anggota DPR Ini Desak Polri Introspeksi Usai Kasus Viral di Medsos, Ada Apa?
Striker itu juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada klub dan penggemar atas waktunya di Man Utd.
“Saya sudah cukup beruntung untuk memiliki satu musim di sini,” ucapnya.
“Saya mendapat pengakuan besar atas betapa hebat dan baik hati para penggemar bersama saya, dan saya bersyukur, dan akan selalu begitu, untuk lagu-lagu yang mereka buat untuk saya,” sambung Edinson Cavani.
Penyerang asal Uruguay itu juga menekankan bahwa suatu hal terjadi karena memiliki alasan tertentu.
“Karena saya pikir, sering kali, banyak hal terjadi karena suatu alasan,” ujar Edinson Cavani.***