PR TASIKMALAYA - European Super League menjadi perbincangan warganet khususnya bagi pecinta bola.
Pasalnya sudah terdapat 12 klub Eropa yang telah bergabung sebagai pendiri dari liga yang disebut sebagai tandingan UEFA Champions League.
12 klub yang bergabung untuk menggelar European Super League diantaranya AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Skysport, selain ke-12 klub yang telah bergabung direncanakan akan ada 3 klub lagi yang diperkirakan masuk menjelang musim perdana.
European Super League sendiri dibentuk ketika adanya pandemi Covid-19 yang merebak ke seluruh dunia.
Hal tersebut menjadi penyebab telah mempercepat ketidakstabilan model ekonomi pada persepakbolaan di Eropa.
Baca Juga: Disebut Akibat Kelalaian Manusia, Kecelakaan Kereta Api Kembali Terjadi di Mesir
Dalam beberapa tahun klub pendiri European Super League memiliki tujuan dalam meningkatkan kualitas serta intensitas dai kompetisi di Eropa yang sudah ada sebelumnya.
Dibentuknya European Super League juga untuk menciptakan format bagi klub dan pemain top dalam bersaing secara teratur dalam kompetisi.
Menurut laporan dari Kaveh Solhekol selaku Sky Sports News mengungkapkan bahwa adanya European Super League adalah karena adanya satu alasan.
Baca Juga: Ungkap Alasannya Terjun di Dunia Politik, Budiman Sudjatmiko Akui Miliki Kebiasaan Senang Berpikir
"Alasan itu terjadi sekarang adalah karena kami mengalami pandemi global, keuangan di klub-klub terbesar di Eropa terpukul," katanya.
Salah satu contoh adalah keuangan pada klub asal Inggris Manchester United dimana mereka akan menghasilkan 40 juta poundsterling sampai 80 juta poundsterling jika mereka memenangkan kejuaraan.
Apabila Manchester United bermain pada kompetisi yang baru ini, Manchester United mampu meraih penghasilan 250-300 juta poundsterling.
Baca Juga: ARMY Wajib Tahu! McDonald's Luncurkan Menu Kolaborasi dengan BTS, Simak Tanggalnya
Jumlah yang akan diterima tersebut ada kemungkinan terus bertambah tiga kali lipat dimasa yang akan datang dan jumlah tersebut lebih banyak daripada hadiah pada Liga Champions pada musim ini.
Uang sebesar 200-250 juta poundsterling dapat dihasilkan dari siaran hak TV.
Nantinya setiap klub akan menjual hak siar mereka melalui saluran resmi dan hak siar ke seluruh dunia.
Apabila European Super League terus berlajan maka secara efektif akan mengganti kan Liga Champions Eropa yang telah berjalan.
Sebelumnya UEFA merencanakan reformasi bagi Liga Champions Eropa berdasarkan beberapa usulan sebagai bahan pertimbangan bagi klub yang akan memisahkan diri.
Direncanakan reformasi Liga Champions Eropa dilaksanakan tahun 2021 dimana akan terdapat 36 tim dengan format yang disesuaikan dan jumlah pertandingan yang bertambah dari 125 menjadi 255.
European Super League sendiri merupakan kompetisi baru dengan 20 klub papan atas yang terdiri dari 15 klub pendiri dan 5 klub hasil kualifikasi.
Nantinya akan terdapat dua grup yang masing-masing berisi 10 klub yang akan memainkan pertandingan tandang dan kandang.
Pelaksanaan pertandingan akan dilakukan pada pertengahan pekan dan semua klub akan tetap berada pada liga domestiknya masing-masing.
Baca Juga: Berusia 42 Tahun, Siti Nurhaliza Lahirkan Anak Kedua di Bulan Ramadhan
NAntinya akan terdapat tiga tim teratas dari masing-masing grup yang lolos ke babak perempat final.
Pembiayaan Untuk European Super League ini telah dibiayai oleh Bank Amerika JP Morgan senilai 5 Miliar dollar Amerika yang nantinya klub pendiri akan menerima uang dengan jumlah 3,5 miliar Euro.
Dampak dari adanya European Super League ini adalah 20 klub yang bergabung jika ingin berkompetisi dalam pertandingan harus mendapatkan persetujuan dari Dewan.
20 Klub harus mendapatkan persetujuan dari liga yang secara resmi telah diakui seperti Liga Champions, Liga Europa, Piala FA, FA Community Shield, Piala Carabao atau kompetisi lainnya yang disetujui oleh asosiasi negaranya masing-masing.
Baca Juga: McDonald’s Umumkan Kolaborasi dengan BTS, ARMY UK Malah Loyo, Ada Apa?
Setiap pemain yang akan bermain dalam European Super League tidak akan diizinkan untuk bermain dalam liga yang resmi oleh UEFA atau FIFA.
Para pemain juga tidak akan diizinkan untuk bermain dalam kejuaraan Eropa bahkan Piala Dunia.***