Diego Maradona Meninggal Dunia, Pemerintah Argentina Gelar Acara Berkabung Selama Tiga Hari

26 November 2020, 07:54 WIB
Pesepak bola legenda Argentina, Diego Maradona /https://www.instagram.com/maradona/

PR TASIKMALAYA - Dunia sepak bola berduka melepas kepergian legenda Argentina, Diego Maradona, yang meninggal dunia dalam usia 60 tahun karena serangan jantung di Tigre sebelah utara Buenos Aires, pada Rabu.

Meninggalnya Maradona pada Rabu 25 November 2020 karena serangan jantung pada usia 60 tahun membuat warga dunia berduka.

Maradona merupakan sosok yang kharismarik pemain berbakat yang dicintai oleh tanah airnya, Argentina.

Baca Juga: Baru Saja Berulang Tahun ke-60, Ini Penyebab Diego Maradona Meninggal Dunia

Presiden Alberto Fernandez telah mengumumkan pemerintah akan melaksanakan tiga hari berkabung untuk mengenang kepergian Maradona

"Kamu telah membawa kami menuju titik tertinggi dunia dan membuat kami bahagia. Engkau adalah yang terhebat. Terima kasih telah bersama kami Diego. Kami akan merindukanmu sepanjang hidup," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Reuters.

Legenda sepak bola asal Brazil, Pele juga memberikan penghormatannya terhadap Maradona. Pele dianggap satu-satunya oemain yang mendekati bakat sepak bola Maradona.

"Pasti suatu hari kita akan menendang bola dilangit," ungkapnya.

Baca Juga: Legenda Tangan Tuhan, Diego Maradona Meninggal Dunia di Usia 60 Tahun

Puncak kejayaan Maradona terjadi ketika menjadi kapten untuk Argentina pada gelaran Piala Dunia 1986 sebelum akhirnya didepak dari tim Nasional Argentina pada 1994 karena doping.

Maradona juga menjadi idola di Italia ketika dirinya mampu membawa Napoli meraih gelar Liga Italia pertama mereka pada tahun 1987.

Dalam hidupnya, Maradona mengalami masa yang suram serta berbagai konteoversi ketika menjabat sebagai pelatih tim Nasional Agrentina pada tahun 2008 sampai 2010.

Baca Juga: Bentuk Perlindungan Negara pada Perempuan, Bamsoet Dukung Pengesahan RUU PKS

Konsumsi narkoba, makan berlebihan serta minuman beralkohol merubah dirinya yang semula seorang atlet yang lincah menjadi aeorang pecandu yang gemuk dan hampir meninggal pada tahun 2000 karena gagal jantung akibat kokain.***

 
Editor: Tita Salsabila

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler