Proyek Tol Jokowi Dihentikan Anak Buah Prabowo, Turidi: Atas Aduan Masyarakat

- 4 November 2020, 21:05 WIB
Politisi Partai Gerindra Turidi Susanto
Politisi Partai Gerindra Turidi Susanto /twitter.com/Turidi_Susanto

PR TASIKMALAYA – Proyek pembangunan Tol JORR II Kunciran-Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dihentikan oleh anak buah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Penghentian tersebut, dinilai mempersempit akses warga yang berada di jalan Irigasi Sipon, Kelurahan Buaran Indah, Kota Tangerang Banten.

“Kita minta ini dihentikan dulu sebelum di accept. Kita minta dihentikan di lajur sisi kiri,” jelas Turidi Susanto selaku politisi Partai Gerindra seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI pada Rabu 4 Oktober 2020.

Baca Juga: UU Ciptaker Disahkan, Dinilai Berdampak Positif pada Sektor Perbankan

Penghentian dilakukan berdasarkan adanya aduan masyarakat. Masyarakat setempat mengeluhkan pembangunan infrastruktur tersebut mempersempit lajur jalan di sisi kiri sekitar enam meter.

Oleh karena itu, Turidi bersama pihaknya melakukan penghentian untuk melakukan pengkajian ulang rekomendasi dimundurkannya struktur bangunan yang disinyalir mempersempit jalan tersebut.

“Ke depannya kita berharap jalan jalur irigasi sipon ini jadi jalur kebanggaan untuk masyarakat,” jelas Turidi.

Baca Juga: Pembangunan Gedung Baru DPRD Surabaya Diduga ada Korupsi, Japri: Ada Indikasi Bagi-Bagi Uang

Agung Widodo selaku Direktur Utama PT Jasa Marga Kunciran Cengkareng (JKC) menjelaskan, pihaknya telah menyepakati akan pemberhentian sementara proses pembangunan jembatan Tol JORR II hingga ada kebijakan lebih lanjut yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR.

“Sebetulnya kami berharap tidak dihentikan, tapi kami akan sesegera mungkin bisa melakukan review persetujuan untuk ini, sehingga kami bisa bekerja kembali,” ujar Agung.

Selain itu, Agung menambahkan bahwa proyek jembatan Tol JORR II yang direncanakan akan selesai pada Desember 2020 ini, telah melalui koordinasi dan kajian secara komprehensif yang melibatkan para pemangku kebijakan terkait.

Baca Juga: Temukan Risiko Dalam Pelaksanaan Penanganan Covid-19, BPK Lakukan Inspeksi

Agung menjelaskan, pemberhentian proyek sementara karena adanya masalah komunikasi.

“Sebetulnya ini bukan proyek kemarin sore yang sudah lama sekali dan kami targetkan bisa selesai akhir tahun ini, jadi mungkin masalah komunikasi saja,” jelasnya meyakinkan.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x