Diperlukan Pelatihan Khusus untuk Nakes Vaksin Covid-19, Jokowi: Jangan Anggap Enteng, ini Tak Mudah

- 19 Oktober 2020, 16:44 WIB
Joko Widodo.
Joko Widodo. /Instagram/@sekretariat.kabinet


PR TASIKMALAYA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sejauh ini sudah mendapat laporan dari Menteri BUMN bahwa vaksin produksi AstraZeneca akan dikirim perdana pada April 2021.

Selain itu, setiap bulannya, Indonesia akan mendapatkan sekitar 11 juta sampai total 100 juta (dosis) vaksin.

Sehingga perihal perlakuan terhadap vaksin Covid-19 diperlukan perhatian dan perlakuan khusus terhadap vaksin, mengingat vaksin adalah barang yang tidak biasa.

Baca Juga: Viral Pemuda Ngakak Saat Mobilnya Ditarik TNI, Fadli Zon: Saya Terganggu, Mereka Melayani Siapa?

Presiden Joko Widodo menegaskan, para petugas kesehatan di Indonesia harus mendapat training atau pelatihan khusus yang berkaitan dengan perlakuan terhadap vaksin Covid-19.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo, saat memimpin Rapat Terbatas mengenai Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat libur Panjang Akhir Oktober 2020 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin 19 Oktober 2020.

"Jangan menganggap enteng, ini tidak mudah. Training membawa vaksin, training menaruh vaksin, karena ini dalam jumlah yang banyak. Karena vaksin ini harus mendapat treatment dan perlakuan yang beda-beda," papar Jokowi.

Baca Juga: Dikonfirmasi oleh BELIFT LAB, Boyband ENHYPEN Ditargetkan Debut pada November Mendatang

Jokowi pun mengimbau, untuk melibatkan pula Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ada di Indonesia, terkait cara memperlakukan vaksin Covid-19, sebelum implementasi di masyarakat.

"Saya minta dilibatkan WHO Indonesia, agar mereka bisa memberikan training sehingga standarnya menjadi jelas. Hati-hati mengenai vaksin, bukan barang gampang ini. Setelah saya pelajari, semakin hari, saya yakin tidak mudah," pungkas Jokowi.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x