1.620 Relawan Telah Lakukan Uji Klinis Vaksin Covid-19, BPOM: Proses Produksi Harus Penuhi GMP

- 18 Oktober 2020, 12:56 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19.
Ilustrasi vaksin COVID-19. /pexels

“Uji klinis fase tiga ini dilakukan multi center study atau dilakukan dibanyak tempat. Hal ini berarti uji klinis tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, tetapi juga di empat negara lainnya,” katanya.

“Yaitu Brazil, Turki, Chilie, dan Bangladesh. Dan hasil dari setiap uji klinis di lima negara tersebut, akan digabungkan dan dijadikan dasar sebagai pemberian izin untuk memproduksi vaksin Covid-19 dikemudian hari,” ucap Riska.

Setelah uji klinis fase tiga selesai, vaksin Covid-19 ini akan diproduksi oleh Bio Farma, dan tentunya dalam proses produksi harus memenuhi peraturan Good Manufacturing Practies (Cara Pembuatan Obat yang Baik).

Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan Deklarasikan Kesepakatan Damai

“Tiga aspek tadi, khasiat, keamanan, dan mutu. Harus dipenuhi oleh Bio Farma sebagai pendaftar vaksin Covid-19 untuk nantinya dinyatakan layak atau tidak oleh BOPM untuk diproduksi hingga distribusi,” jelasnya.

1620 realawan sudah mendapatkan suntikan untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku dan lainnya.

Selanjutnya, BPOM akan terbang ke Sinovac Tiongkok untuk visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, Tiongkok, termasuk LPPOM MUI untuk melaksanakan audit halal.

Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Virus Corona Pintar, Berani Serang Ronaldo hingga Ibrahimovic

BPOM juga memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar GMP. Saat ini, uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua Bulan Oktober 2020.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x