PR TASIKMALAYA - Kabar akan segera tersedianya vaksin Merah Putih dapat mengisi kebutuhan vaksin jangka menengah dan panjang bagi masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang PS Brodjonegoro.
"Kita harapkan vaksin Merah Putih ini paling tidak mengisi kebutuhan jangka menengah dan panjang jangka pendeknya karena memang sebagian vaksin ini belum akan siap akhir tahun dan awal tahun depan," kata Menristek dalam seminar virtual Vaksin Merah Putih: Tantangan dan Harapan, di Jakarta, Rabu 14 Oktober 2020.
Baca Juga: Wacana Ganti Nama 'Jawa Barat', Kang Emil: Harus Disepakati oleh Tiga Budaya
Jika sudah ada vaksin Covid-19 lain dari luar yang sudah terbukti dan sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), maka tentunya vaksin itu akan dipakai di tahap awal.
Tetapi di pertengahan tahun atau triwulan III 2021, Menristek berharap sudah mulai ada produksi dari vaksin Merah Putih.
"Tentunya kami juga meminta dukungan Bio Farma agar bisa melakukan hilirisasi dan produksi massal dari vaksin tersebut," ujar Menristek Bambang.
Baca Juga: Dibanding Negara G-20 Lain, Utang Luar Negeri Indonesia Masih Realtif Rendah
Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, akan membutuhkan vaksin Covid-19 dalam jumlah besar.
Sehingga pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri baik dengan membuat sendiri dengan menciptakan vaksin Merah Putih maupun dengan kolaborasi dengan pihak luarnya.