Dampak Fenomena La Nina, Curah Hujan Meningkat 40 Persen hingga Akhir November

- 7 Oktober 2020, 13:42 WIB
Ilustrasi Fenomena La Nina.
Ilustrasi Fenomena La Nina. /PIXABAY.COM/Ilustrasi badai

PR TASIKMALAYA – BMKG kembali menghimbau soal dampak fenomena La Lina yang akan dirasakan sejumlah wilayah di Indonesia.

La Nina yang kini terjadi di Samudera Pasifik diharapkan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terutama berkaitan dengan peningkatan curah hujan.

Fenomena La Nina menyebabkan munculnya curah hujan bulanan di wilayah Indonesia yang meningkat sekitar 40 persen. Hal ini diprediksi terjadi di Oktober sampai November nanti.

Baca Juga: Tersangka Pengeboman Boston Marathon Bebas dari Hukuman Mati

Hal itu berdasarkan penelitian BMKG beserta badan iklim lainnya yaitu National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, Japan Meteorological Agency (JMA) dan Bureau of Meteorology Australia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melaporkan, dengan adanya fenomena itu maka diprediksi sampai akhir tahun telah mencapai lebih dari indeks.

“Jadi diprediksi akhir tahun ini anomali suhu muka laut di Samudra Pasifik diprediksi akan mencapai minus 1 derajat Celcius bahkan lebih. Yang artinya mencapai fase atau kondisi moderat,” tuturnya.

Baca Juga: Tandatangani UNWTO FCTE, Indonesia Berharap Jadi Pelopor Pariwisata Berkelanjutan

Hal itu disampaikannya dalam Rakornas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi dan Gempa Bumi-Tsunami yang digelar secara virtual, Rabu, 7 Oktober 2020.

Lebih lanjut, Dwikorita menerangkan, fenomena La Nina ini telah diamati selama dua bulan berturut-turut.

Fenomena ini disebabkan adanya anomali negatif suhu muka air laut yang akhirnya berdampak terjadinya aliran massa udara basah yang kuat dari arah Samudra Pasifik bagian
tengah ekuator menuju Kepulauan Indonesia.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Tanggapi Pelanggaran Ratusan ASN dalam Pilkada Serentak 2020

“Dampak yaitu meningkatkan penguapan atau pasokan air di wilayah kepulauan Indonesia, sehingga curah hujan bulanan di wilayah kita kepulauan Indonesia akan meningkat. Diprediksi meningkat dapat mencapai 40 persen peningkatannya,” ungkap Dwikorita.

Masih dari keterangan Dwikorta, dari peta kondisi La Nina yang diprediksi yakni pada September, Oktober, November yang menunjukkan curah hujan bulanan semakin besar dimana curah hujannya semakin melampaui 40 persen.

“Diprediksi mulai Oktober ini sampai November dampak La Nina ini akan mengenai hampir di seluruh wilayah Indonesia yaitu dengan curah hujan intensitas atau curah hujan lebat kecuali di Sumatera,” jelasnya.

Baca Juga: Rilis Film 'The Batman' Kembali Diundur hingga Tahun 2022

Dwikorita pun meminta semua pihak bersiap menghadapi fenomena La Nina dimana seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera yang akan mengalami curah hujan bulanan dengan intensitas lebat.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x