Tandatangani UNWTO FCTE, Indonesia Berharap Jadi Pelopor Pariwisata Berkelanjutan

- 7 Oktober 2020, 13:34 WIB
Duta Besar Hermono mewakili Pemerintah Indonesia menandatangani UN – WTO (World Tourism Organization) Framework Convention on Tourism Ethics (UNWTO FCTE) di Spanyol, pada akhir pekan.*
Duta Besar Hermono mewakili Pemerintah Indonesia menandatangani UN – WTO (World Tourism Organization) Framework Convention on Tourism Ethics (UNWTO FCTE) di Spanyol, pada akhir pekan.* //KBRI/ ANTARA

PR TASIKMALAYA – Dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mendukung kelestarian lingkungan, sisi pariwisata pun perlu dikembangkan.

Hal itu akan berpengaruh pada PEN dengan cara menjaga kelestarian lingkungan serta budaya lokal dan HAM.

Termasuk kehidupan ekonomi masyarakat di daerah wisata, Indonesia ingin menjadi pelopor dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Berbahaya, FH UGM: Bertentangan dengan Arus Global

Sehubungan dengan ditandatanganinya UN – WTO (World Tourism Organization) Framework Convention on Tourism Ethics (UNWTO FCTE) di Spanyol, pada akhir pekan.

Dubes Hermono mengatakan, Indonesia menjadi negara pertama yang menandatangani UNWTO FCTE atau konvensi kerangka kerja etika pariwisata.

Dubes Hermono mewakili Pemerintah Indonesia dalam menandatangani UNWTO FCTE yang merupakan konvensi internasional untuk mempromosikan pariwisata yang adil, inklusif, dan transparan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 7 Oktober 2020: akan Cerah Berawan Sepanjang Hari

Dikatakannya, penandatanganan konvensi merupakan langkah signifikan menuju ratifikasi konvensi, yang diadopsi pada Sidang Umum UNWTO ke-23 pada September tahun lalu di St Petersburg, Rusia.

Hermono meyebut, konvensi dilakukan agar pengembangan pariwisata dunia tetap memperhatikan kode etik sebagaimana diatur dalam konvensi.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x