Network
PR TASIKMALAYA – Hasil investigasi penyidik terkait modus operandi Cai Chang Pan alias Cai Ji Fan yang kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang, membuat polisi terkejut.
Pasalnya, jumlah material dari hitung-hitungan besaran galian tidak sebanding dengan proses pembuatan material galian itu sendiri.
“Dari tanah bekas galian, dengan hitungan diameter 2,5 dan panjang 30 meter, seharusnya tanah bisa hampir 2 dump truk. Saat itu, tak ditemukan.
Baca Juga: YLBHI Singgung Laporan Keuangan, Enam Terdakwa Kasus Jiwasraya Bisa Dihukum Berat
"Tapi yang dia lakukan membuang dua plastic tangan ke tong sampah, itu dilakukan setiap hari. Keterangan didapat dari teman sekamarnya,” ujar kabid Humas Polda Metro Jaya, Pol Yusri Yunus.
Berdasarkan keterangannya, teman sekamar Cai merupakan napi yang berasal dari Singapura. Menurutnya, Cai membutuhkan waktu hingga 8 bulan untuk menggali jalur pelarian.
Cai melakukan hal tersebut dari jam 10 malam hingga jam 5 pagi. Cai melakukan penggalian menggunakan peralatan milik pekerja bangunan yang saat itu sedang merenovasi dapur sel.
Baca Juga: Ini Cara Mengolah Daging Kambing agar Tidak Bau
“Jadi kalau dilihat kondisi, ini tempat tidur dia geser tempat tidur baru dilubangi, setelah menggali tanah, dia tutup lagi. Tempat tidur di kamar 2 tingkat, dia geser , gali, dan tutup lagi,” lanjut Yusri.
Saat ini polisi tengah memburu secara besar-besaran Cai Changpan alias Cai Ji fan, setelah melarikan diri dari Lapas Kelas 1 Tangerang.
