Informasi peringatan dini kebencanaan yang dapat dipahami oleh pemda penting adanya. Karena hal tersebut berpengaruh kepada kebijakan tepat yang akan diambil.
“Itu yang kita uji. Jadi jangan sampai kita memberikan informasi atau peringatan dini, tetapi pemdanya enggak paham terhadap info kita, sehingga mengambil langkah-langkah yang keliru,” jelasnya.
Dalam pelatihan evakuasi tersebut, BMKG akan memberikan peringatan dini. Peringatan dini bahwa akan adanya kemungkinan terjadi gempa yang berpotensi tsunami, dengan besaran magnitude dan waktu kejadian akan disebutkan secara rinci di daerah-daerah yang terancam terkena dampak.
Baca Juga: Febri Diansyah Mengundurkan Diri, Novel Baswedan Beri Tanggapan hingga Muncul Tagar #MasFebri
“Bahwa gempanya terjadi jam sekian, magnitudonya sekian di daerah-daerah yang terancam. Misalnya kabupaten kota yang terdampak disebutkan, misalnya level awa, siaga, atau waspada dan jam waktu tiba tsunami juga disebutkan di situ. Sehingga BPBD paham terhadap informasi itu. jangan sampai begitu kirim infonya, ternyata nggak paham. Jadi itu yang kita simulasikan,” papar Rahmat Triyono.***