Soal Pencopotan Gatot Nurmantyo, Refly Harun: Bukan karena PKI, tapi Pilpres 2019

- 25 September 2020, 14:16 WIB
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun /

PR TASIKMALAYA - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyampaikan pendapatannya soal alasan pencopotan Gatot Nurmantyo.

Refly menilai, pencopotan mantan Panglima TNI itu bukanlah soal instruksinya memutar G30S/PKI, tapi karena Pemilu 2019.

Hal itu diungkapnya lewat tayangan YouTube berjudul 'Kontroversi Gatot Nurmantyo, Dipecat Gara-gara Film G30S/PKI!!!'.

Baca Juga: Polemik Ucapan Gatot soal PKI, Tengku Zulkarnain: Kenapa Banyak yang Marah saat Komunis Disinggung?

Refly menyebut jika Gatot saat itu masuk menjadi salah satu kandidat presiden kuat, dimana dari kalangan militer pun ada Prabowo Subianto.

"Karena itu pensiunnya dipercepat, agar dia tidak jadi orang yang powerfull," kata Refly dalam tayangan YouTube yang diunggah pada Jumat, 25 September 2020.

Refly menilai saat itu Ketua Umum Partai Gerindra lebih populer dibanding Gatot, sebab mendapat dukungan dari masa 212.

Baca Juga: Orang Tanpa Gejala Mendominasi Pasien Covid-19 di Provinsi Aceh

Sebelumnya, Presidium KAMI itu menyebut jika alasan pencopotan dirinya sebelum masa akhir jabatan karena instruksinya untuk memutar film G30S/PKI.

Pernyataan Gatot menuai respon beragam dari berbagai pihak. Bahkan, banyak pula yang menuding jika Gatot hanya menggoreng isu PKI menjelang Pilpres 2024.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x