Kata 'Amin' Dianggap Jadi Narasi Politik yang Singgung Ibadah, Wapres: Jangan Kekanak-kanakan!

- 20 Desember 2023, 21:40 WIB
Foto Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Anugerah Revolusi Mental 2023 di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023.
Foto Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Anugerah Revolusi Mental 2023 di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023. /Antara/HO-Sekretariat Wakil Presiden/

PR TASIKMALAYA - Menanggapi soal kata 'Amin' yang biasa ditemukan dalam ritual ibadah kemudian dijadikan narasi politik dan dianggap secara berlebihan, Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin menyebut agar semua orang menyikapi hal ini secara dewasa.

Saat menghadiri acara Anugerah Revolusi Mental di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023, Ma’ruf Amin menyebut bahwa kata 'Amin' memang sejak awal sudah ada dalam pelafalan ritual ibadah.

“Kita ini jangan kayak kanak-kanak lah, urusan ‘Amin’ itu kan tidak berarti calon presiden. Amin itu dari dulu sudah ada,” jelas Ma’ruf Amin, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Rabu.

Lebih lanjut, Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa kata ‘Amin’ secara umum dan biasa dilafalkan ketika seseorang atau kelompok orang menjawab dan menyudahi sebuah doa dalam ritual ibadah.

Baca Juga: Ingatkan Para Politikus Jelang Pemilu 2024, Ma'ruf Amin: Jangan Bernafsu Kampanye di Mesjid

Hal ini kemudian menjadi tanggapannya pada narasi politik yang memang kini secara identik sama dengan singkatan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang disingkat menjadi ‘AMIN’.

“Kalau orang bilang ‘wa lad-dhallin’, ya mesti ‘Amin’ lah. Terus apa, diganti? Ya enggak mungkinlah dan itu semua orang tahu,” katanya menambahkan.

Terakhir dirinya mengingatkan pada masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menyikapi kata ‘Amin’ yang kemudian dianggap sebagai bentuk dukungan pada salah satu pasangan calon.

Menurutnya, justru hal itu adalah keharusan bagi umat Muslim ketika menjawab dan menyudahi sebuah doa dengan kata ‘Amin’.

Baca Juga: Jelang Pilpres dan Pemilu 2024, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Parpol Soal Penting Hal Ini

“Soal seperti itu jangan seperti kanak-kanak lah, kita itu alergi terhadap masalah yang sebenarnya bukan untuk calon itu, tapi menjawab ucapan kalau orang shalat ‘wa lad-dhallin’ yang mesti ‘Amin’, enggak perlu (jadi) ‘Iman’ apa dibalik gitu,” ucapnya.

Selain itu, pernyataan Ma’ruf Amin dalam kesempatan tersebut juga merupakan tanggapannya pada pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan dalam pidatonya di acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 19 Desember 2023.

Pada acara tersebut, Zulkifli bercerita bahwa sebagai bentuk dukungan pada calon presiden yang didukungnya, Prabowo Subianto, orang-orang tersebut memilih diam saat selesai membaca doa berupa Al-Quran surah Al-Fatihah.

“Yang jauh-jauh ada loh yang berubah. Jadi kalau Shalat Maghrib baca Al-Fatihah ‘wa lad-dhallin’, ada yang diam sekarang, Pak. Ada yang diam sekarang banyak,” katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x