PR TASIKMALAYA - Politikus Fahri Hamzah ikut mengomentari soal kebijakan PSBB secara total yang dicanangkan Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu lewat cuitan di akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 12 September 2020.
Fahri meminta Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan duduk bersama untuk membahan penanganan Covid-19 di Ibukota.
Baca Juga: Arief Puyouno Curiga, PSBB Jakarta Diduga untuk Gulingkan Presiden Joko Widodo
"Pak @aniesbaswedan yth, Minta waktu ketemu presiden @jokowi langsung pak. Sampaikan data yg bapak punya, bapak pernah dekat dengan beliau.
"Janganlah kesalahan data peminpin lalu mereka bersengketa di depan takyat yang jadi korban. Banyak orang meregang nyawa hari2 ini," cuit Fahri.
Pak @aniesbaswedan yth,
Minta waktu ketemu presiden @jokowi langsung pak. Sampaikan data yg bapak punya, bapak pernah dekat dengan beliau. Janganlah kesalahan data peminpin lalu mereka bersengketa di depan takyat yang jadi korban. Banyak orang meregang nyawa hari2 ini.— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) September 12, 2020
Mantan Wakil Ketua DPR ini juga mengaku mengerti apa yang tengah diresahkan oleh Anies soal data kasus sebaran Covid-19 dan polemik yang terjadi.
Baca Juga: Dianggap Buat Perekonomian Rontok, Tiga Menteri Tolak PSBB Total di DKI Jakarta
"Maka, ia mengakses data yang nyata. Ia memegang data yang mencemaskan. Lalu ia sampaikan menjadi dasar kebijakan baru, pembatasan ruang gerak manusia di ibukota.
"Tapi mengapa pemerintah pusat seperti berbeda? Apakah data mereka beda? Apakah ada sesuatu yg rahasia?," lanjut Fahri.