Survei: Agama Varian Penyumbang Terbesar Polarisasi Politik di Tanah Air

- 20 Maret 2023, 09:05 WIB
Ilustrasi Pemilu.
Ilustrasi Pemilu. /ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Namun, nominal Rp13 miliar USD bukan sepenuhnya uang milik negara Singapura, tetapi juga sebagian berasal dari orang Indonesia yang ada di Singapura. Di negara Singa Putih terdapat pula warga Timur Tengah, Eropa dan Asia.

“Jadi investasi kita 1.207 itu, 54 persen PMA, 46 persen PMDN, jadi kalau digabung dikompair ke bawah, sebagian yang asing dari Singapura sebagian masuk ke Indoensaia, makan PMDN kita lebih besar daripada PMA, karena duitnya orang Indonesia, cuma kita dikompor-komporin seolah-olah ini China, Korea, Jepang,” kata Bahlil.

Terkait isu ketenagakerjaan, Bahli menjelaskan, IUP tambang di Indonesia 80 persen milik dalam negeri. Sementara yang dikuasai oleh asing adalah smelter (pablik pelebur).

Baca Juga: Waspada! Jangan Sampai Anda Bocorkan Rahasia pada Orang-orang dengan 4 Zodiak Ini, Apa Saja?

Penguasaan di bidang smelter terjadi karena Indonesia belum memiliki teknologi yang memadai. Selain itu, faktor biaya pendirian yang mahal, pengusaha yang belum ada kepedulian ke arah tersebut, dan perbankan nasional yang tidak mau membiayai, membuat smelter dikuasai asing.

“Maka yang terjadi adalah, teknologinya kita bawa dari luar, kemudian uangnya kita bawa dari luar, terus kemudian kita anti asing. Kalau kita tidak mau asing masuk, berarti kita akan menjadi negara yang lambat dalam proses hilirisasinya,” terangnya.***

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x