Masyarakat Diminta Waspada, Pandemi Covid-19 Bisa Dijadikan Momentum untuk Ubah Ideologi Pancasila

- 16 Juli 2020, 20:45 WIB
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bakhri. (fhumj.org)
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bakhri. (fhumj.org) /

Bahkan sejak 2014 lalu, banyak orang Indonesia pendukung khilafah yang pergi ke Suriah dan sekarang sebagian dari mereka minta dipulangkan.

Menurut dia, Indonesia sudah memiliki pengalaman dalam melakukan pencegahan dan penindakan terkait ideologi khilafah ini yang jelas ditujukan kepada umat Islam.

"Untuk ideologi khilafah kita bisa melakukan pencegahan sejak dini. Intinya negara harus hadir dan semua pihak yang berkompeten harus dilibatkan," katanya.

Baca Juga: Meksiko Dilanda Badai Petir, Seorang Fotografer Berhasil Abadikan 50 Petir yang Mengkilat di Langit

Tidak hanya dengan khilafah, Pancasila juga kini dibenturkan dengan komunisme bahkan kapitalisme.

Saat ini gerakan itu sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga negara harus hadir dan bergerak melakukan upaya pencegahan serta pemurnian Pancasila.

Ia menyarankan agar dibuat semacam narasi-narasi yang berisi informasi dan imbauan untuk menguatkan rasa persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Harus ada kontra narasi baru untuk memerangi propaganda khilafah. Bisa berupa narasi kebangsaan dan narasi ke-Pancasila-an. Intinya, masyarakat harus diberi kesadaran untuk berperan menggunakan kemurnian berpikir dan bertindak untuk menyelamatkan Pancasila sebagai ideologi bangsa," kata Syaiful.

Baca Juga: Terlihat Dibujuk oleh Pengacara Djoko Tjandra, Kepala Kejari Jakarta Selatan Siap untuk Diperiksa

Dengan perilaku Pancasila, kata dia, maka Indonesia akan terbebas dari bahaya laten tersebut.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x