Awalnya Miliki Dugaan Perampokan, Polda Metro Jaya Sebut Kematian Editor Metro TV Penuh Kejanggalan

- 12 Juli 2020, 07:01 WIB
Tim gabungan Polisi dan TNI melakukan evakuasi dan identifikasi jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Juli 2020.*
Tim gabungan Polisi dan TNI melakukan evakuasi dan identifikasi jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Juli 2020.* /ANTARA/Laily Rahmawaty

PR TASIKMALAYA - Sejumlah pihak menyatakan bahwa kematian Yodi Prabowo yang merupakan Editor Metro TV itu dianggap memiliki banyak kejanggalan.

Meliputi tidak pulangnya korban selama beberapa hari ke rumahnya hingga temuan butki yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Temuan barang bukti oleh pihak kepolisian justru membuat, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus merasa janggal.

Baca Juga: Para Arkeolog Temukan Kerangka Manusia Zaman Besi, Diduga Telah Terkubur 4.000 Tahun yang Lalu

Jika memang kejadian itu merupakan sebuah perampokan, namun nyatanya barang bukti malah ada di lokasi dan tidak hilang.

Yusri menerangkan bahwa barang milik korban, meliputi sepeda motor, dompet, helm, dan jaket hingga kamera milik korban masih berada di lokasi kejadian.

"Ada satu unit sepeda motor, satu baju korban, sebilah pisau dapur, sepatu, jaket, kamera bahkan dompet ada di lokasi. Jadi barang-barang korban tidak hilang," ujarnya.

Dengan kejanggalan tersebut Yusri mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus itu. 

Baca Juga: Orang Tuangnya Sibuk Berpesta di Lantai Bawah Rumah, Seorang Bayi Tewas Diserang Anjing di Kamarnya

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x