Tak Mampu Beli Obat, Penderita Obesitas Minta Bantuan Pemerintah untuk Turunkan Berat Badannya

- 1 Juli 2020, 11:07 WIB
Penderita obesitas Heni Jubaedah didampingi suaminya Agus Saripudin sedang menjelaskan ihwal penyakitnya dan berharap ingin mendapatkan bantuan pengobatan di rumahnya di Dusun/Desa Gudang RT 03/RW 03, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 30 Juni 2020.* /Pikiran-rakyat.com/Adang Jukardi
Penderita obesitas Heni Jubaedah didampingi suaminya Agus Saripudin sedang menjelaskan ihwal penyakitnya dan berharap ingin mendapatkan bantuan pengobatan di rumahnya di Dusun/Desa Gudang RT 03/RW 03, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 30 Juni 2020.* /Pikiran-rakyat.com/Adang Jukardi /

Akhirnya pemerintah desa membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM) sebagai pengantar berobat ke RSUD Sumedang.

Ia pun bisa berobat ke dokter dan Heni meminum obat diet dari dokter tersebut, dan berat badannya menurun dari asalnya 130 kilogam jadi 122 kilogram.

Namun sayangnya, Heni kini tidak mampu berobat lagi karena keterbatasan dana dia tidak punya uang untuk ongkos transport dan biaya lainnya, sehingga surat SKTM-nya yang sebelumnya dia terima keburu habis masa berlakunya atau sudah kadaluarsa.

"Namun, saya tetap berharap istri saya bisa berobat di RSUD Sumedang supaya bisa cepat sembuh. Kalau tidak berobat, saya khawatir berat badannya terus bertambah hingga menimbulkan penyakit lainnya,” kata Agus.

Baca Juga: Merasa Khawatir, Akhirnya Jimin Ungkap Alasan V BTS Menjadi Lebih Murung dan Jarang Bicara

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Usai Berat Badan Turun 8 Kg, Penderita Obesitas di Sumedang Ini Minta Bantuan Dana Berobat Lanjutan.

Sementara itu, Heni mengakui bahwa berat bdannya terus bertambah sejak melahirkan anak ketiganya, Ia tidak bekerja dan sering diam di rumah.

Padahal ia tidak senang mengonsumsi makanan yang berlemak, seperti bakso, es krim, jeroan daging sapi, telur, keju, dll. Hanya saja, sebelumnya ia senang mengonsumsi gorengan.

Selain itu, pola amaknnya juga dinilainya tidak terlalu teratur dan sangat buruk.

Baca Juga: YG Entertainment Ungkap Tanggal Rilis Reality Show '24/365 BLACKPINK'

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x