Tak Kena Imbas Pandemi Covid-19, KKP Klaim Kegiatan Ekspor Alami Peningkatan

- 18 April 2020, 15:25 WIB
ILUSTRASI sektor perikanan.*
ILUSTRASI sektor perikanan.* /SAIFUL BAHRI/ANTARA FOTO/

PIKIRAN RAKYAT - Wabah Covid-19 masih berkembang di seluruh penjuru tanah air. Hampir seluruh sektor kehidupan terkena imbas wabah itu.

Ini terbukti dengan jutaan karyawan mendapat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau dirumahkan.
 
Namun begitu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menolak terkena imbas. Pasalnya, baru-baru ini KKP menyatakan ekspor perikanan pada triwulan I-2020 mengalami kenaikan.

Baca Juga: Sambut Ramah Dua Bocah Penyumbang Dana Alkes, Wujud Apresiasi Ridwan Kamil

Selain itu, ini pun disebabkan dengan adanya pembatasan perdagangan ke Tiongkok mendorong pelaku usaha mencari pasar baru.

Hal ini disampaikan Dirjen Penguatan Sumber Daya Saing KKP, Nilanto Perbowo, pada Jum'at, 17 April 2020.

"Kenaikan nilai ekspor perikanan Indonesia selama periode Januari-Maret 2020 dipengaruhi oleh penutupan dan pembatasan impor ke Tiongkok sejak awal tahun 2020 akibat wabah Corona," tutur Nilanto Perbowo seperti yang dilansir dari Kantor Berita Antara pada 18 April 2020.

Baca Juga: Terima 1.500 Panggilan Iseng ke Layanan Covid-19, Wali Kota Bandung: Stop Ngaheureuyan!

Dalam pandangan Nilanto, wabah Covid-19 menyebabkan aktivitas negara eksportir seperti Indonesia juga membelokan arah ekspor ke pasar AS dan Eropa sebagai pasar terbesar untuk komoditas udang dan Tuna-Tongkol-Cakalang (TTC).

Lebih lanjut Nilanto menerangkan, kenaikan ekspor berada untuk bahan baku olahan, pasokan retail, ikan yang siap saji dan tahan lama seperti ikan kaleng.

Baca Juga: Terlalu Boros? Simak 4 Tips Ajari Anak Bertanggung Jawab Terhadap Uang

Sejauh ini, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mendata nilai ekspor hasil perikanan Indonesia pada Maret 2020 mencapai 427,71 juta dolar AS atau meningkat 6,34 persen dibanding ekspor Februari 2020. Sedangkan, bila dibanding Maret 2019 meningkat 3,92 persen.

Sementara itu, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia selama Januari-Maret 2020 mencapai 1,24 miliar dolar AS atau meningkat 9,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Peningkatan ini pun seiring dengan volume ekspor Januari-Maret 2020 mencapai 295,13 ribu ton atau meningkat 10,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Baca Juga: 6 Zodiak Ini Dapat Rekomendasi Rutinitas Perawatan Diri Terbaik, Cek Selengkapnya

Bahkan, Negeri Adidaya Amerika Serikat menempati urutan pertama dari lima negara tujuan utama ekspor selama Januari–Maret 2020.

Nilai ekspor ke negeri Paman Sam tersebut mencapai 508,67 juta dolar AS (40,97 persen), diikuti China dengan 173,22 juta dolar AS (13,95 persen).

Secara detail, sisi komoditas udang mendominasi ekspor ke negara-negara tersebut dengan nilai mencapai 466,24 juta dolar (37,56 persen), disusul tuna-tongkol-cakalang dengan nilai 176,63 juta dolar AS (14,23 persen).

Baca Juga: Jadi Harapan Baru bagi Dunia, Berikut 6 Obat Covid-19 yang Efektif Sembuhkan Penderita

Kemudian diikuti cumi-sotong-gurita dengan nilai 131,94 juta dolar (10,63 persen), serta rajungan-kepiting dengan nilai 105,32 juta dolar (8,48 persen) dan rumput laut dengan nilai 53,75 juta dolar (4,33 persen).***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x