Kemristek Luncurkan Program Pendanaan Riset Diaspora, Proposal Lolos Didanai 2 Miliar

- 10 April 2020, 18:00 WIB
MENTERI Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro.*
MENTERI Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro.* //Antara

Penelitian yang dilakukan bisa berfokus pada banyak hal yang berkaitan dengan penanggulangan Covid-19.

Beberapa di antaranya yaitu pemanfaatan big data, upaya penanganan masalah ekonomi setelah pandemi berakhir, penguatan ketahanan sosial masyarakat, upaya pengobatan dan sebagainya.

Baca Juga: Tak Turuti Aturan, Orang Kaya di Chili Malah Kabur Berlibur Gunakan Helikopter saat Paskah

Dalam pelaksanaannya, program itu akan mengsinergikan potensi-potensi yang dimiliki para diaspora yang tersebar di banyak negara agar dapat memberikan karya terbaik untuk Indonesia.

Hingga saat ini, terdapat total 477 ilmuwan diaspora, yakni 34 orang di Inggris, 105 orang di Amerika Serikat dan Kanada, 14 orang di wilayah Timur Tengah dan Afrika, 43 orang di Eropa, 92 orang di Asia Timur, 120 orang di Asia Tenggara, dan 70 orang di Australia.

Berdasarkan tujuannya, Program Skema Kolaborasi Riset-Inovasi Diaspora Indonesia dibuat untuk mendorong para ilmuwan diaspora Indonesia.

Baca Juga: Lagu Bimbo yang Bertajuk Corona Mendadak Viral, Disebut Telah Ada Sejak 30 Tahun Lalu

Dengan begitu, peneliti dapat meneliti dan bermitra dalam rangka melahirkan invensi dan inovasi yang lebih baik, bermanfaat bagi Indonesia dan mendunia.

Dengan demikian, kehadiran program ini diharapkan semakin memperkuat inovasi dan membangun ekosistem riset di Indonesia.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x