Cegah Penyebaran COVID-19, Pasar Tradisional Yogyakarta Mulai Lakukan Upaya Preventif

- 17 Maret 2020, 10:12 WIB
Sejumlah warga memadati salah satu pasar modern di Kota Bandung ditengarai hal ini akibat virus corona.
Sejumlah warga memadati salah satu pasar modern di Kota Bandung ditengarai hal ini akibat virus corona. //DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN


PIKIRAN RAKYAT - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta menerapkan sejumlah upaya preventif  untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Upaya preventif tersebut berlaku secara internal dan eksternal termasuk di 30 pasar tradisional di Kota Yogyakarta.

"Ada beberapa kebijakan internal dan eksternal yang kami berlakukan. Misalnya penyediaan antiseptik, sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan pembersihan secara intensif di lokasi-lokasi yang sering disentuh pengunjung atau pedagang. Upaya ini bersifat preventif," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Pasien yang Sempat Dirawat di Ruang Isolasi COVID-19 RSU dr Slamet Garut Meninggal Dunia, Helmi Angkat Bicara

Yurianto juga meminta lurah pasar agar mengecek kondisi sanitasi di setiap pasar, seperti wastafel untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut berfungsi dengan baik sekaligus menyiapkan sabun cuci tangan.

"Ada laporan beberapa wastafel tidak berfungsi dengan baik. Saya minta fasilitas tersebut segera diperbaiki sehingga berfungsi kembali.

"Harapannya, pengunjung maupun pedagang juga rutin cuci tangan untuk menghindar penyebaran Covid-19," ujarnya.

Pasar yang memiliki banyak pengunjung seperti Beringharjo, Pathuk, Kranggan, dan Demangan akan diberlakukan penggunaan thermal gun.

Baca Juga: Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Bersepeda Menjadi Alternatif Penangkal COVID-19

Penggunaan thermal gun tersebut sebagai upaya pencegahan untuk memastikan apakah pengunjung yang datang sedang demam atau tidak.

Meskipun demikian, jumlah thermal gun masih terbatas sehingga memerlukan dukungan dari Pemerintah Kota Yogyakarta.

"Akses masuk pun kami evaluasi kembali. Apakah membutuhkan pembatasan akses masuk atau tidak. Dengan pembatasan akses masuk, diharapkan arus pengunjung lebih mudah dipantau," katanya.

Ia juga meminta para lurah pasar dan petugas keamanan di setiap pasar untuk memberikan edukasi secara rutin kepada para pedagang terkait menjaga kebersihan.

Baca Juga: 3 Pasien Positif COVID-19 Dinyatakan Sembuh, Mereka Minta Pemerintah untuk Berikan Penghargaan pada Para Tenaga Medis

Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus corona termasuk menggunakan masker jika sedang sakit atau flu.

"Kami akan terus evaluasi kebijakan tersebut sesuai dengan perkembangan kondisi lapangan. Mungkin juga ada beberapa kebijakan yang sulit dilaksanakan dan bagaimana solusi terbaiknya. Harapannya, pelayanan kepada konsumen tetap bisa dilakukan dengan baik," ujarnya.

Yunianto mengungkapkan sampai saat ini belum ada perubahan yang signifikan terhadap jumlah pengunjung pasar tradisional di Yogyakarta.

"Masih cukup ramai, oleh karenanya upaya preventif tetap harus dilakukan dan terus meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x