Network
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia terus melakukan konsultasi terkait penangan virus corona dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Pasalnya, hingga kini di Indonesia sendiri, telah ditemukan 19 orang terinfeksi COVID-19.
Sebagaimana diketahui, penyebaran virus diberbagai negara terjadi begitu masif, hal ini tentunya membuat sejumlah masyarakat Indonesia dirundung kegelisahan.
Beberapa diantaranya mendesak pemerintah untuk segera mendapatkan strategi penanganan terbaik untuk penyembuhan virus ini.
Baca Juga: Berawal dari Angan yang Harus Diwujudkan, Tim Persib Putri Mulai Jalani Latihan Perdana Demi Sabet Gelar Juara
Bahkan beberapa negara di dunia telah memulai penelitiannya terkait penanganan dan obat yang tepat, guna mengobati virus yang kini telah berkembang selama dua bulan terakhir ini, yakni diantaranya Iran, Tiongkok, dan Amerika Serikat.
Terkait penemuan itu, baru-baru ini, beredar artikel yang menyebut bahwa WHO telah merilis cara penanganan paling efektif bagi masyarakat Indonesai mencegah virus ini, yakni dengan merokok.
Artikel yang bertajuk 'WHO: Merokok, salah satu solusi pencegahan Covid-19', yang dimuat oleh situs media online ini, menampilkan klaim-klaim tertentu yang mendukung tajuk tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 10 Maret 2020: Taurus Tampak Bosan, Leo Siap-siap Dapatkan Kabar Baik Soal Pekerjaan
"Di Indonesia, selain 60% dari rokok yang kita hisap adalah pajak untuk negara, ternyata perokok tidak disukai Covid-19.
"Dibalik semua kontroversi rokok ternyata kebiasaan merokok tersebut merupakan salah satu solusi dari WHO untuk antisipasi Covid-19.” dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari salah satu situs media online itu.
Sontak, pernyataan tersebut menggiring asumsi masyarakat Indonesia tentang kebiasaan kaum perokok saat ini adalah solusi yang paling tepat, sehingga fakta-fakta rokok membahayakan bagi kesehatan dengan adanya artikel ini seakan dibantah.
Baca Juga: Cek Fakta: Warga Texas Temukan Cara Baru Buat Handsanitizer untuk Cegah Virus Corona dengan Mencampurkan Aloe Vera dan Minuman Alkohol
Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, terkait artikel yang menyebut WHO merilis pernyataan rokok dapat mencegah COVID-19, dapat dipastikan hoaks atau bohong.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Turn Back Hoax, WHO menyatakan merokok TIDAK efektif terhadap COVID-2019 dan dapat berbahaya.
Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (2019-nCoV).
Baca Juga: Gelar Razia Cipta Kondisi, Polsek Mangkubumi Berhasil Amankan Puluhan Liter Miras di Tasikmalaya
Pada 11 Februari 2020, WHO memang pernah memuat artikel berjudul “Q&A on coronaviruses”, namun artikel tersebut kini sudah diganti dengan artikel berjudul “Q&A on coronaviruses (COVID-19)” yang dimuat pada 23 Februari 2020.
"(Meski belum ada obat yang efektif untuk menangkal penyebaran virus corona), mereka yang terinfeksi 2019-nCoV harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan," dimuat dalam artikel yang diunggah Turn Back Hoax.
Baca Juga: Geser Tenaga Manusia, Robot Pintar Masa Depan Rancangan MIT Mampu Mengatur Meja Makan
Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki dan akan diuji melalui uji klinis. WHO membantu mengoordinasikan upaya untuk mengembangkan obat-obatan untuk mengobati nCoV dengan berbagai mitra.
Oleh karena itu, artikel terkait pernyaataan lembaga kesehatan dunia menyebut kebiasaan merokok Indonesia dapat cegah virus corona, merupakan konten yang menyesatkan.***
