Prediksi Covid-19 Varian Omicron di Indonesia Mencapai Ribuan Kasus, Begini Penjelasan Kemenkes

- 12 Januari 2022, 14:05 WIB
Kemenkes memberikan penjalasan soal virus Covid-19 varian Omicron yang diprediksi akan mencapai ribuan kasus.*
Kemenkes memberikan penjalasan soal virus Covid-19 varian Omicron yang diprediksi akan mencapai ribuan kasus.* /Setkab.go.id/

PR TASIKMALAYA – Varian Omicron diprediksi akan terus berkembang hingga mencapai ribuan kasus bahkan mencapai puncaknya di bulan Februari 2022.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan bahwa virus Covid-19 varian Omicron diprediksi akan terus terjadi hingga beberapa bulan kedepan.

Puncak Covid-19 varian Omicron ini diprediksi akan terjadi pada kisaran bulan Februari 2022, dengan jumlah kasus mencapai kurang lebih 40 ribu hingga 60 ribu orang per harinya.

Dr Siti Nadia Tarmizi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) mengatakan, penularan varian Omicron akan berlangsung dengan cepat dalam kurun waktu kurang lebih tiga hingga empat pekan ke depan.

Baca Juga: Komeng Trending di Twitter Gara-gara Lawakannya, Netizen Ramai Bahas Soal ini

"Dalam 3-4 minggu kedepan akan mencapai puncaknya. Mungkin ke-1 atau ke-2 Februari ya (puncak Omicron). (Kasus harian) sekitar 40 ribu-60 ribu kasus," ucap Siti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, Rabu, 2 Januari 2022.

Dr Siti Nadia Tarmizi melanjutkan, varian Omicron yang terjadi saat ini di Indonesia memiliki pola penyebaran yang diperkirakan sama dengan yang terjadi di Afrika Selatan.

Kasus dalam penularan varian Omicron di Tanah Air akan terus meningkat hingga fase tertinggi yaitu mencapai 30 hingga 40 hari.

Varian Omicron diprediksi akan terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia, bahkan di Ibu Kota Jakarta bisa mencapai 21 ribu kasus per harinya.

Baca Juga: Gong Yoo Mengaku Berat Badannya Bertambah Saat Syuting The Silent Sea: karena Saya..

Mengingat kembali bahwa varian Omicron dikenal memiliki penularan yang lebih cepat dibandingkan varian Delta.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, terhitung pada Sabtu, 8 Januari 2022, kasus varian Omicron di Indonesia telah mencapai 414 kasus.

Gejala umum pada pasien varian Omicron biasanya meliputi demam, batuk secara terus-menerus, hingga kehilangan indera penciuman atau perasa.

Ada beberapa pasien melaporkan bahwa gejala yang dialami mirip dengan flu seperti hidung meler, sakit kepala, sakit tenggorokan, hingga bersin.

Baca Juga: Waspada! Luhut Binsar Panjaitan Sampaikan Kabar Mengejutkan Soal Penyebaran Omicron di Indonesia

Data dari aplikasi ZOE Covid-19 mengungkapkan bahwa terjadi dua gejala infeksi dalam kasus varian Omicron yang tergolong aneh.

Tim Spector selaku Profesor Epidemiologi Genetik di King’s College London menjelaskan, sebagian besar pasien varian Omicron melaporkan adanya gejala seperti mual pada tahap awal infeksi.

Hal ini biasanya gejala tersebut muncul pada pasien yang telah mendapatkan dua dosis suntikan vaksin Covid-19.

Gejala lainnya yang dialami oleh pasien Varian Omicron yaitu nyeri pada punggung bagian bawah hingga berkembang menjadi nyeri otot pada seluruh bagian tubuh.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini, Andin Buat Geram Irvan karena Hal Ini

Gejala tersebut ditemukan pertama kali di beberapa negara yaitu Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.

Oleh sebab itu, Profesor Spector meminta masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala utama dari Covid-19, terutama varian Omicron.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah