Tak Ingin Kecolongan Wabah Virus Corona, Pemerintah Indonesia Siap Jemput 188 WNI Kru Kapal Pesiar World Dream

- 24 Februari 2020, 20:15 WIB
KAPAL Pesiar World Dream.*
KAPAL Pesiar World Dream.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia akhirnya mengambil langkah pemulangan untuk 188 Warga Negara Indonesia yang menjadi kru kapal pesiar World Dream.

Setelah sebelumnya Juru Bicara Presiden Republik Indonesia Fadjroel Rachman mengungkapkan, pemerintah Indonesia siap menjemput 78 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess.

Pasalnya, 78 WNI yang merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess saat ini sedang melaui tahapan pemeriksaan di Jepang terkait wabah virus corona. Dikabarkan empat diantaranya positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Wabah DBD di Kota Tasikmalaya Lampaui 100 Kasus, Tiga Diantaranya Meninggal Dunia

Kali ini, seakan tidak mau kecolongan, Pemerintah Indonesia menjemput 188 kru kapal Pesiar World Dream menggunakan kapal TNI Angkatan Laut.

"Kami lepas jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan untuk memindahkan para awak ke kapal TNI AL," kata Michael Goh dalam siaran pers, pada Minggu, 24 Februari 2020. seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara.

President of Dream Cruises Michael Goh sekaligus orang yang bertanggung jawab mengambil keputusan.

Baca Juga: Satu Pasien Dikonfirmasi Positif Terinfeksi Virus Corona di Sulawesi Selatan, RSUD Bulukumba Buka Suara 

Tetap memperhatikan keamanan, otoritas Pemerintah Indonesia akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan prosedur observasi bagi anggota kru berkebangsaan Indonesia yang dipindahkan.

Mencegah terjadinya penyebaran wabah virus corona, seperti yang terjadi pada kapal pesiar Diamond Princess, untuk sementara waktu kapal pesiar akan menghentikan kegiatan operasional untuk sementara.

"Pihak kapal pesiar Dream Cruises telah mengambil keputusan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional dari Hong Kong sejak 9 Februari 2020," ujar Michael Goh.

Baca Juga: Heboh Isu 'Tuyul' yang Gasak Puluhan Juta, Warga Kecamatan Indihiang: Brankas Tertata Rapi, Tidak Acak-acakan

Terkait hal itu, Departemen Kesehatan Hong Kong mengonfirmasi bahwa semua penumpang dan anggota kru yang berlayar pada pelayaran terakhir telah melalui pemeriksaan kesehatan ekstensif dan pemeriksaan suhu tubuh.

Semua sampel yang diambil dari anggota kru menunjukkan hasil negatif Novel Coronavirus (COVID-19) dan kapal pesiar tersebut telah mendapatkan sertifikasi bebas Coronavirus dari Departemen Kesehatan Pelabuhan di Hong Kong.

Semua penumpang yang telah meninggalkan kapal pesiar pada pelayaran terakhir tanggal 9 Februari 2020 tidak menunjukkan gejala yang terkait dengan infeksi Covid-19 sampai saat ini.

Baca Juga: Dosa Masa Lalu dan Kritik Warnai Terpilihnya Deni Jadi Wakil Bupati Tasikmalaya, Deni Ramdani Sagara: Terimakasih Atas Kepercayaan yang Diberikan

"Kami bermaksud memberikan penegasan bahwa perusahaan telah memelihara standar kebersihan dan sanitasi tertinggi bagi armada perusahaan dan berkomitmen untuk menjaga kesehatan semua penumpang dan anggota kru," ujar Michael Goh.

Sebagai hasilnya, belum ada laporan mengenai kasus infeksi Covid-19 di antara para tamu dan anggota kru selama berada di atas kapal pesiar serta tidak ada penularan penyakit melalui kapal pesiar milik Dream Cruises.

Dengan penghentian operasional sementara sejak 9 Februari 2020, tidak ada satu penumpangpun yang berada di atas kapal pesiar. Hal ini merupakan persiapan awal untuk menyambut kegiatan operasional selanjutnya serta mengantisipasi aktivitas dry-dock.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB Kementerian Kesehatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x