Tuai Pro dan Kontra Terkait Sensus Penduduk Online 2020, BPS: Tidak Perlu Khawatir Hadapi Kendala

- 18 Februari 2020, 10:45 WIB
Pimpinan dan staf BPS Jember membubuhkan cap tangan sebagai tanda dimulainya Sensus Penduduk 2020. Mulai 15 Februari masyarakat bisa mengikuti SP online. /BPS JEMBER/PORTAL JEMBER
Pimpinan dan staf BPS Jember membubuhkan cap tangan sebagai tanda dimulainya Sensus Penduduk 2020. Mulai 15 Februari masyarakat bisa mengikuti SP online. /BPS JEMBER/PORTAL JEMBER /

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan sensus penduduk sejak Sabtu, 15 Februari 2020 kemarin. Sensus penduduk yang berlangsung setiap 10 tahun sekali ini akan berlangsung hingga 31 Maret 2020 mendatang.

Pengisian tahun ini terbilang berbeda dari yang sebelumnya, karena mulai menggunakan sistem dalam jaringan (daring) atau online. Hal ini menjadi salah satu terobosan baru BPS, yang mana dibuat dengan tujuan agar literasi masyarakat terhadap penggunaan teknologi informasi menjadi semakin lebih baik.

Baca Juga: Skandal Besar Klinik Aborsi yang Gugurkan 903 Janin Ternyata Libatkan 50 Oknum Bidan dan Ratusan Calo

Pengisian secara online juga diyakini pemerintah dapat memudahkan masyarakat, karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja secara mandiri selama periode pelaksanaan menggunakan perangkat yang terkoneksi dengan internet, baik melalui laptop, komputer, maupun laptop.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara, sebagian besar masyarakat mengaku siap berpartisipasi pada sensus penduduk 2020 ini.

Namun, rupanya pengisian sensus penduduk menuai pro-kontra. Ada yang menyebut langkah ini tepat dilakukan pemerintah karena sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini.

Baca Juga: Usai Gendong Pria yang Terkena Serangan Jantung, Bripka Sigit Prabowo Dapat Penghargaan

Tapi masyarakat lainnya mengatakan, pengisian secara online rentan terjadinya kendala dan perlu diadakannya sosialisasi terlebih dahulu.

“Untuk kota-kota besar yang sudah ada internetnya jadinya lebih mudah dan lebih praktis ya untuk online, tapi untuk daerah-daerah yang belum terjangkau internet mungkin agak sulit juga kalau mereka harus dipaksa mengisi secara online,” papar salah satu masyarakat, Genta Tenri, saat diwawancara langsung oleh Antara.

Baca Juga: Hindari Perasaan Tak Nyaman, 9 Makanan yang Harus Dimakan Sebelum Bepergian

Masyarakat lainnya, Suprihadi Wijoyo memaparkan, meski tinggal di kota besar, dirinya lebih memilih menggunakan metode konvensional saja.

“Mending offline saja, datang ke rumah seperti itu, kalau online kan jaringan internet kadang-kadang suka eror,” paparnya saat diwawancara langsung oleh Antara.

BPS melalui akun Instagram resminya menjelaskan, meski memang dilakukan secara online, masyarakat tidak perlu khawatir jika menghadapi kendala seperti yang disebutkan diatas.

Baca Juga: Sensus Penduduk 2020 Dibuka Secara Online, Simak Tata Cara Pengisiannya

Karena pengisian sensus penduduk dapat dilakukan secara offline melalui petugas BPS yang datang langsung ke rumah.

Sensus Penduduk 2020 yang merupakan proses pencatatan data kependudukan dengan sasaran seluruh Warga Negara Indonesia ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB Badan Pusat Statistik Ponorogo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x