Kisah Dibalik Mitos Kota Kediri yang Dapat Melengserkan Presiden, dari Kutukan hingga Kunjungan Ziarah Makam

- 17 Februari 2020, 20:24 WIB
/Youtube/Pustaka Misteri//


PIKIRAN RAKYAT - Gurauan Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Sabtu 15 Februari 2020 lalu, yang mengaku melarang Presiden Jokowi berkunjung ke Kediri karena takut bakal dilengserkan seperti Gus Dur sontak menjadi perhatian publik.

Bahkan pada tanggal 16 Februari 2020 pagi, tagar JokowiTakutKediri muncul dan menjadi trending nomor satu di Twitter.

Seakan tidak mau beranjak dari tangga trending Twitter, tagar ini bertahan hingga 16 Februari 2020 petang.

Baca Juga: Liindungi Masyarakat dari Bahaya Narkotika, Pemkot Usulkan Raperda P4GN dan  Prekursor Narkotika

Namun beberapa warganet diantaranya kebingungan dengan asal muasal mitos yang menghantui setiap kepala negara yang ingin berkunjung ke kota tertua di Indonesia itu.

Diduga kealfaan Jokowi pada acara peresmian rusunawa di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur pada Sabtu 15 Februari 2020 kemarin, karena ketakutan beliau mengalami hal yang sama dengan tiga Presiden RI sebelumnya.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Youtube Pustaka Misteri, mengungkapkan mitos yang berkembang di masyarakat hingga ramalan para leluhur terkait ketakutan Presiden RI berkunjung ke Kota Kediri.

Mitos itu adalah dijelaskan dalam babad kadhiri, bahwa kabupaten ini menjadi terlarang bagi para pemimpin karena kutukan dari Raja Kalingga, Katikea Singha.

Dalam kutukannya, Karikea mengatakan setiap kepala negara yang tidak memiliki hati suci maka akan jatuh atau lengser.

Baca Juga: Ajengan Masuk Sekolah Diluncurkan, Wujudkan Kemajuan Agama dan Kegiatan Sekolah

Namun ramalan itu bukanlah hasil kajian logika ilmiah, atau penelitian yang dapat dibuktikan dengan data dan angka, melainkan sekadar mitos saja. Tentunya ini bukanlah masuk akal atau tidak, tapi percaya atau tidak.

Awal mula mitos ini mulai dipercayai ketika Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur yang pernah mengunjungi kota kediri pada tahun 1999 dalam rangka menghadiri acara Nahdatul Ulama dan setelahnya mengalami gonjang-ganjing kepemimpinan hingga lengser sebelum waktunya, pada tahun 2001.

Selain itu diduga mitos ini juga menimpa Presiden RI ke-3 Baharudin Jusuf Habibie, yang lengser tiga bulan setelah ia mengujungi Kota Kediri, namun seperti diketahui bahwa beliau bukan presiden terpilih karena pencalonan presiden melainkan karena mengganti Soeharto saat itu.  

Namun seakan dipatahakan, mitos ini tidak menimpa Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

Pasalnya ia pernah berkunjung ke Kediri pada tahun 2007 dan ternyata ia tidak dilengserkan, bahkan terpilih kembali menjadi Presiden RI ke-7.

Baca Juga: Kantor Desa Neglasari Sengaja Dibakar, Kepala Desa dan Saudaranya Diamankan Polisi

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter milik @AndiArif_, bahwa Presiden yang terpilih dua periode ini bahkan pernah mengunjungi Kediri dua kali yakni pada tahun 2007 dan 2014, namun kepemimpinanya ia lalui dengan baik.

"Tahun 2007, SBY mengunjungi Kediri. Kunjungan kedua di tahun 2014. Pramono Anung sangat mengerti bahwa pudarnya kekuasaan Jokowi. Ada pesan mendalam bahwa kekuasaan Jokowi sedang dalam berbagai tekanan yang tidak mudah," tulis @AndiArif_ dalam akun Twitter miliknya.

Namun karena mitos itu terus disangkutpautkan dengan kepemimpinan kepala negara, akun Youtube Pustaka Misteri mengungkapkan, SBY dapat lolos dari mitos ini, karena ia tidak melewati Sungai Berantas.

Sungai Berantas merupakan tempat yang pantang dilewati oleh Presiden. Selain itu dua tempat lainnya adalah Simpang Lima Gumul dan Jembatan Lama.

Baca Juga: Gelar Sayembara Pembuatan Logo Geopark Galunggung Tasikmalaya, Peserta Lampaui Target

Berbicara tentang mitos tersebut, menurut Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, mitos soal kediri membuat lengser itu memang dipercaya orang Jawa.

Namun persoalan gurauan yang disampaikan Pramono Agung memantik gelak tawa saat acara peresmian rusunawa di Kota Kediri tersebut, dan dijawab dengan bijaksana oleh Kiai Pondok Pesantren Lirboyo itu.

"Apabila Presiden RI tidak ingin lengser dari jabatanya ketika berkunjung ke Kediri, maka yang harus dilakukan adalah mengganti tujuan utama kunjungan dengan berziarah dan berdoa di makam Syekh Al Wasil Syamsudin," ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x