Network
PR TASIKMALAYA - Politisi, Ferdinand Hutahaean menilai kegaduhan Habib Bahar menutupi kegagalan Jakarta.
Kasus Habib Bahar menurut Ferdinand Hutahaean mendominasi dan menutupi banyak hal termasuk kegagalan Jakarta.
Ferdinand Hutahaean mendorong Polda Jabar agar segera menahan Habib Bahar.
Sehingga, soal Formula E yang gelap gulita serta permasalahan Jakarta lainnya kembali menjadi perhatian publik bukan soal Habib Bahar lagi.
Baca Juga: Beri Ide Peluang Usaha dari Series Layangan Putus, Sandiaga Uno: Kalian Pasti Korban
"Tahan Bahar supaya kegaduhan ini reda," tulis Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Mantan kader Partai Demokrat ini mengajak publik untuk lebih cermat dalam memperhatikan proyek dan kebijakan Pemprov Jakarta.
"Satu hal yang perlu dicermati di antara kegagalan Jakarta," kata Ferdinand.
"JIS yang belum rampung sesuai janji, dan Formula E yang gelap gulita, dan upaya perampasan aset pengemplang BLBI," tambahnya.
Karena kasus Habib Bahar sampai mendominasi pemberitaan, maka publik lupa mengawal kasus-kasus di DKI Jakarta.
"Mengapa Bahar mendominasi dan menutupi banyak hal?" tanya Ferdinand Hutahaean.
Dikabarkan sebelumnya, Habib Bahar Smith tengah menjadi perbincangan publik atas pelaporan ujaran kebencian dalam ceramahnya di Cimahi, Jawa Barat.
Siang tadi, 12.30 WIB, Habib Bahar bersama kuasa hukum memenuhi panggilan Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan.
Baca Juga: Suga BTS Dinyatakan Sembuh dari Infeksi Covid-19, Begini Kata BigHit Music
Bahkan, soal Habib Bahar ini menjadi trending di media sosial #TolakKriminalisasiHabibBahar
Tidak main-main, Habib Bahar juga bersitegang dengan TNI yakni KSAD Jenderal Dudung.
Tentunya, konflik Habib Bahar sebagai warga sipil konflik dengan pejabat TNI ini menuai kontroversi, dan perhatian publik jadi tertuju pada Habib Bahar.
