Network
Hal yang sama diungkap Rektor ITB Kadarsah Suryadi, ia menyebut Basuki adalah menteri yang telah berdedikasi, bekerja keras, andal, tangguh, dan sebagai pelopor di Departemen Pekerjaan Umum.
Tak hanya itu, pihak ITB juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah banyak bekerjasama dengan ITB dalam bantuan prasarana pendidikan dilingkungan ITB.
“Saya berharap penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan seperti yang diberikan kepada Bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ini dapat dijadikan contoh untuk generasi penerus.
Baca Juga: Jelang Proses CPNS TA 2019, Soal SKD Resmi Dirampungkan dan Diserahkan
"untuk menjadi pekerja yang profesional, birokrat yang ulet dan berdedikasi tinggi, maupun sebagai organisatoR yang tangguh sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan bangsa,” pungkas Kadarsah dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Kementerian PUPR.
Tak hanya dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa, sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono juga pernah mendapat beberapa penghargaan dan pengakuan, salah satunya Ganesha Praja Manggala Bakti Adiutama dari ITB pada tahun 2017 yang lalu.
Dalam penganugeraan gelarnya, Basuki juga menyampaikan sebuah orasi ilmiah dengan judul 'Mengejar Ketertinggalan Infrastruktur Sumber Daya Air, Meningkatkan Daya Saing Bangsa'.
Orasi ilmiah Ngedrum
????
Pakai toga pic.twitter.com/33K45YoIBQ— Kementerian PUPR (@KemenPU) January 16, 2020
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @KemenPU, setelah menyampaikan beberapa catatan dalam orasi ilmiahnya, Basuki kedepatan membaikan sebuah alat musik drum.
Masih menggunakan topi dan jubah toga, Basuki tersenyum menatap kamera seraya menggebug alat musik drum yang berwarna kuning tersebut.***
