Polri Sebut Ada 12 Aplikasi di Android yang Mengandung Malware Penguras Rekening, Berikut Ulasannya

- 18 Desember 2021, 07:24 WIB
Ilustrasi Android. Pengguna Android harus waspada dengan ancaman Malware pada aplikasi yang bisa menguras rekening Anda, begini penjelasaanya.
Ilustrasi Android. Pengguna Android harus waspada dengan ancaman Malware pada aplikasi yang bisa menguras rekening Anda, begini penjelasaanya. /android.com

PR TASIKMALAYA - Dittipidsiber (Direktorat Tindak Pidana Siber) Bareskrim Polri menyampaikan bahwa setidaknya 300.000 pengguna Android bisa terkena Malware.

Polri menyebut bahwa Malware pada pengguna Android ini bisa berisiko menguras rekening pemilik ponsel.

Dalam hal ini, Polri berfokus pada Malware Banking yang sifatnya berbahaya dimana telah menyerang lebih dari 300.000 pengguna Android.

Polri menekankan kalau Malware tersebut bisa menguras rekening dari pengguna Android secara diam-diam melalui 12 aplikasi yang ada di google play store, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari postingan akun @ccicpolri yang diunggah pada Rabu, 15 Desember 2021.

Baca Juga: Jisoo Debut Peran Utama di Snowdrop, Begini Dukungan Manis Anggota BLACKPINK untuk Sang Aktris

Berdasarkan laporan dari ThreatFabric, setidaknya ada empat jenis Malware yang ditemukan. Diantaranya adalah Anatsa, Alien, Hydra, dan Ermac.

Perlu diketahui kalau Malware pada pengguna Android tersebut bisa menginfeksi aplikasi yang menawarkan fitur seperti pemindai dokumen, pembaca QR Code, dan aplikasi Kesehatan.

Karena itu, pengguna Android harus mewaspadai 12 aplikasi berbahaya yang sudah diidentifikasi oleh ThreatFabric mengandung Malware.

Berikut ini 12 aplikasi berbahaya beserta kode packagenya:

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 18 Desember 2021: Cancer Jangan Salah Menjalin Hubungan, Leo Ingin Berubah

Two Factor Authenticator – com.flowdivision.

Protection Guard – com.protectionguard.app.

QR CreatorScanner – com.ready.qrscanner.mix.

Master Scanner Live 0 com.multifunction.combine.qr.

QR Scanner 2021 – com.qr.code.generate.

QR Scanner – com.qrbarqr.scangen.

Baca Juga: Prediksi Sevilla vs Atletico Madrid di Liga Spanyol, 19 Desember 2021: Lengkap hingga Line Up

PDF Document Scanner – Scan to PDF – com.xaviermuches.docscannerpro2.

PDF Document Scanner – com.docscanverifier.mobile

PDF Document Scanner Free – com.doscanner.mobile.

CryptoTracker – cryptolistapp.app.com.cryptotracker.

Gym and Fitness Trainer – com.gym.trainer.jeux V.1

Gym and Fitness Trainer – com.gym.trainer.jeux V.2

Baca Juga: Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Menteri Kesehatan: Sistem Pertahanan Kita Cukup Baik

Disamping itu Polri menjelaskan bahwa pencipta Malware menggunakan beberapa trik untuk menghindari deteksi google.

Saat pengguna menginstal aplikasi yang sudah terinfeksi untuk pertama kalinya, mereka akan melihat aplikasi yang normal dan bekerja sesuai dengan fungsinya.

Begitu pengguna Android sudah percaya, aplikasi ini meminta mereka untuk menginstal atau update dari sumber pihak ketiga.

Sebagian besar aplikasi ini awalnya akan tidak terdeteksi oleh pengecek Malware, sampai Anda merasakan dampak buruknya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Soroti Aksi Keanu Reeves pada Sebuah Behind The Scene: Aslinya...

Operator Malware juga memiliki cara lain untuk menghindari deteksi tersebut, pada sebagian kasus, mereka baru akan menginstal update berbahaya setelah mengecek lokasi geografis ponsel yang sudah terinfeksi atau menginstal secara bertahap.

Mengingat betapa bahayanya Malware ini, Polri menyarankan untuk berhati-hati terhadap penggunaan aplikasi yang dipakai.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Instagram @ccicpolri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah