Network
PR TASIKMALAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem terjadi hingga 6 November 2021 mendatang.
BMKG meminta berbagai pihak untuk mempersiapkan antisipasi dampak cuaca ekstrem tersebut.
Berikut cara untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Melanda India, Migrasi Iklim Diprediksi Meningkat
Menurut BMKG, cuaca ekstrem terjadi karena adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konveksi.
Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby dan Kelvin sedang aktif sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala luas.
Hampir seluruh wilayah Indonesia akan terkena dampak cuaca ekstrim tersebut. Anda dapat mempersiapkan berbagai hal untuk menghadapi cuaca ekstrem, di antaranya adalah:
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG: Banyak Bencana hingga Kerentanan Terkena Penyakit
1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air dan siap menghadapi curah hujan tinggi
2. Membuang sampah ditempat yang benar untuk mencegah terjadinya penyumbatan saluran air.
3. Memangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh.
4. Melakukan penghijauan secara masif dan tidak menebang pohon tanpa terkontrol.
5. Menguatkan tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia Terjadi Selama Sepekan
6. Mengintensifkan koordinasi dan komunikasi untuk antisipasi bencana yang mungkin bisa terjadi
7. Menggencarkan sosialisasi dan edukasi pencegahan risiko bencana.
8. Memonitor informasi perkembangan dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa ada indikasi potensi signifikan dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia.***
