Network
Diketahui sebanyak 35 persen penyintas Covid-19 mendapati bahwa stamina tubuhnya tidak kembali pada kondisi semula.
Dokter Erlina Burhan pun mengatakan bahwa saat itu tenaga medis belum fokus pada penemuan Post Covid Syndrome, lantaran masih direpotkan dengan Covid-19 itu sendiri.
Baca Juga: Beijing Tawarkan Booster Covid-19 untuk Warganya Jelang Olimpiade Musim Dingin 2022
“Cuma kita waktu itu kurang kasih perhatian, karena kita sibuk ngurusin Covidnya,” ungkapnya.
Ia pun membagikan kisah salah satu pasiennya yang mengalami Post Covid Syndrome.
“Contohnya pasien saya nih, yang biasa olahraga lari 1 km sampai 5 km setiap minggu dia mampu,” ujarnya.
Baca Juga: Lina Mukherjee Tak Terima Lesti Kejora Disebut Wanita Tercantik di Dunia: Mustahil!
“Tapi begitu Covid-19 dan dinyatakan sembuh, PCR-nya dua kali negatif, sudah 6 minggu. Ternyata katanya, ‘dok kenapa saya boro-boro lari, jalan aja 300 meter ngos-ngosan,” katanya.
Dokter Erlina Burhan pun menjelaskan terkait faktor risiko yang menyebabkan Post Covid Syndrome.
“Jadi seseorang yang terkonfirmasi Covid-19 dan dirawat untuk mengalami Long Covid-19 itu ada beberapa, salah satunya komorbid, kemudian usia,” katanya.
