Jokowi Jelaskan Segala Hal soal Pembangunan Infrastruktur: Ada yang Tidak Efisien di Negara Kita ...

- 14 Oktober 2021, 18:02 WIB
Jokowi menjelaskan mengapa infrastruktur sangatlah penting untuk pembangunan sebuah negara termasuk tanah air.
Jokowi menjelaskan mengapa infrastruktur sangatlah penting untuk pembangunan sebuah negara termasuk tanah air. //Instagram/@Jokowi

PR TASIKMALAYA - Sejak di era Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama wakilnya Jusuf Kalla (JK), sektor infastruktur menjadi salah satu fokus utama pemerintah.

Diketahui infrastruktur ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah tanah air, yang kini dipimpin oleh Jokowi ini.

Presiden Jokowi beberapa kali menyoroti kabinetnya lantaran program infrastruktur tidak berjalan sesuai harapan.

Baca Juga: 7 Adab Tidur yang Harus Diajarkan pada Anak dalam Islam, Salah Satunya Membaca Ayat Kursi

Bahkan, setiap inspeksi lapangan, Jokowi mengaku menemukan hal yang tidak beres dalam insfrastruktur ini.

Misalnya saja, ada waduk namun tak memiliki irigasi. Mulai dari irigasi primer, sekunder, maupun tersier.

Lalu ada juga sebuah pelabuhan yang baru dibangun tapi tidak memiliki jalan akses.

Baca Juga: Sebut Baim Wong Kena Imbas Negatif Media Sosial, Roy Suryo: Sebenarnya Suatu Peristiwa Biasa...

Namun Presiden Jokowi tidak menyebutkan lokasi infrastruktur yang dia kritisi.

Hal tersebut membuat Jokowi nampak kesal dengan carut marut infrastruktur ini.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi kembali mengungkapkan kekesalannya terkait infrastruktur saat meresmikan Penggabungan Pelindo dan Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo, pada Kamis, 14 Okrober 2021.

Baca Juga: Denada Akui Rayu Sang Anak, Netizen hingga Rekan Artis Salah Fokus ke Tinggi Aisha Aurum

Di hadapan para menteri dan petinggi bos pelabuhan, Jokowi secara blak-blakan mengungkapkan bahwa biaya logistik di Indonesia sampai saat ini masih tertinggal.

"Kita tahu biaya logistik negara kita dibanding negara-negara tetangga kita masih jauh tertinggal. Mereka biaya logistiknya hanya 12% kurang lebih, kita masih 23%. Artinya ada yang tidak efisien di negara kita," ungkap Jokowi.

Jokowi mengatakan, dirinya sudah pernah memberi perintah kepeda Menteri BUMN dan seluruh direktur utama Pelindo 1-4 untuk segera memegang proyek infrastruktur tersebut.

Baca Juga: Perkara Lesti Kejora dan Rizky Billar di Televisi, Deddy Corbuzier Singgung Saaih Halilintar: Itu Kan...

“Saya tunggu-tunggu tujuh tahun tidak terealisasi. Sudah dimulai, oke kalau enggak diholdingkan transisinya ada, virtual holding. Dilakukan virtual holdingnya tapi holdingnya belum ketemu dan hari ini Alhamdulillah, saya bersama dirut Pelindo sudah terjadi Pelindo 1-4 menjadi PT Pelabuhan Indonesia,” ujarnya.

Dia berharap, biaya logistik di Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain.

Artinya, daya saing akan menjadi kompetitif yang kemudian akan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Ada Oknum yang Sengaja Memelintir Masalah Baim Wong dengan Kakek Suhud, Psikolog: Punya Dendam

“Saya juga minta agar ini di patnerkan yang memiliki networking atau jaringan yang luas, sehingga nanti terkoneksi dengan negara-negara lain dengan baik, artinya produk kita bisa menjelajah kemana-mana," ungkapnya. 

Jokowi menjelaskan, atas dasar itulah kenapa pemerintah begitu gencar membangun infrastruktur, baik itu jalan, pelabuhan, maupun bandara untuk mengurangi disparitas harga.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x