Masih dalam Fase Uji Klinis, Molnupiravir Diharapkan Jadi Obat Covid-19

- 7 Oktober 2021, 09:12 WIB
Ilustrasi. Obat Molnupiravir untuk Covid-19.
Ilustrasi. Obat Molnupiravir untuk Covid-19. /Pixabay.com/HeungSoon

PR TASIKMALAYA - Virus Corona atau Covid-19 sampai saat ini masih belum ditemukan obatnya.

Namun belakangan pil antivirus Molnupiravir berpotensi menjadi obat oral untuk pasien positif Covid-19 di dunia.

Berdasarkan laporan sementara mengenai obat Covid-19 itu, pil Molnupiravir sendiri telah menunjukan hasil yang positif.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis, 7 Oktober 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar, Ada Film 'Furious 7'

Di Indonesia sendiri akan melakukan uji klinis fase ketiga terlebih dahulu yang dilakukan Kementerian Kesehatan sebelum digunakan.

"Obat-obatan tersebut sudah kami dekati pabriknya dan kami sudah juga merencanakan, beberapa masalah sudah, uji klinis," kata Budi gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 7 Oktober 2021.

Budi Gunadi Sadikin juga berharap pada akhir tahun 2021, masyarakat dapat diberikan obat-obatan yang cocok.

Baca Juga: Tes Psikologis: Apa yang Anda Lihat Pertama pada Ilusi Optik Ini? Salah satunya Menunjukan Tingkat Emosional

"Kami harapkan di akhir tahun ini kita sudah bisa mengetahui obat mana yang kira-kira cocok untuk kondisi masyarakat kita," tuturnya.

Molnupiravir atau MK-4482, EIDD-2801 merupakan produksi dari Merck & Co.

Cara kerja dari pil Molnupiravir adalah menghambat adanya replikasi virus SARS-CoV-2 yang terdapat dalam tubuh.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Kamis 7 Oktober 2021: Hujan Ringan Sore sampai Malam Hari, Suhu hingga 31 Derajat

Sampai saat ini, Molnupiravir masih menunggu izin penggunaan darurat atau EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau DFA Amerika Serikat untuk status edarnya.

Molnupiravir sendiri telah melakukan uji klinis fase 3 yang dilakukan terhadap 775 pasien yang telah terdaftar

Berdasarkan hasil pengujian, Molnupiravir telah mengurangi risiko pasien yang dirawat di rumah sakit dan atau meninggal sampai 50 persen.

Baca Juga: Ramalan Karier Zodiak Kamis 7 Oktober 2021: Leo Rencana Tak Berjalan Lancar, Libra Wawasan Baru akan Datang

Terdapat hanya 7,3 persen dari penerima Molnupiravir yang masih dirawat di rumah sakit.

Sampai hari ke-29, tidak ditemukan pasien yang meninggal setelah diberikan Molnupiravir.

Molnupiravir juga menunjukan efikasi terhadap varian Covid-19 Delta, Gamma serta MU.

Baca Juga: Salip DKI Jakarta, Jawa Barat Puncaki Klasemen Sementara Perolehan Medali PON XX Papua

Uji Klinis Molnupiravir fase ke-3 dilakukan pada Oktober 2020 sampai November 2021 dengan target mencapai 1.500 orang.

Kriteria pasien yang menerima Molnupiravir adalah pasien dengan gejala ringan sampai sedang yang tidak dirawat di rumah sakit.

Pasien yang menerima Molnupiravir setidaknya memiliki satu komorbid atau penyakit bawaan seperti Obesitas, diabetes melitus, jantung atau usia lebih dari 60 tahun.

Baca Juga: 4 Cara Melatih Sikap Sabar ke Anak Ala Selegram Rachel Vennya

Pasien memiliki gejala sampai 5 hari sebelum mengikuti uji klinis Molnupiravir.

Bagi perempuan diutamakan yang tidak sedang hamil ataupun menyusui untuk bisa melakukan uji klinis fase 3 Molnupiravir.

Untuk proporsi uji klinis fase ke-3 Molnupiravir sebagian besar terdapat di Amerika Latin dengan proporsi 55 persen, Eropa 23 persen dan Afrika 15 persen.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah