Network
PR TASIKMALAYA - Politisi, Mardani Ali Sera menyampaikan dukungan kepada Anies Baswedan pasca “diserang” Giring Ganesha dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut Mardani Ali Sera bahwa semua bebas berpendapat termasuk saat Giring Ganesha menyebut Anies Baswedan sebagai pembohong.
Selanjutnya, Mardani Ali Sera meminta Anies Baswedan tetap fokus bekerja daripada meladeni Giring Ganesha serta membiarkan publik yang menilai.
Baca Juga: Kode Redeem ‘FF’ Free Fire Terbaru, Kamis 23 September 2021: Tukarkan Segera di Web Garena!
Dukungan ini disampaikan Mardani Ali Sera dalam cuitan Twitter @MardaniAliSera pada Selasa, 21 September 2021.
“Biar publik yang menilai,” tulis Mardani Ali Sera seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Baca Juga: Atta Halilintar Emosi Liat Sikap ‘Batu’ Aurel Hermansyah Bahayakan Kehamilan: Kasihan Itu Anak Aku!
Tidak hanya itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga memuji sikap tenang Anies Baswedan.
Berharap juga agar sikap Anies Baswedan ini tidak terpengaruh oleh cacian maupun pujian.
“Tidak tumbang karena dicaci, dan tidak terbang karena dipuji,” tambahnya.
Baca Juga: Sudah Tahu Lesti Kejora Hamil Saat Akad Nikah Gegara Hal Ini, Ivan Gunawan: Gue Nggak Bisa Dikibulin
Kemudian, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS ini menilai jika siapapun berhak untuk berpendapat tentang Anies Baswedan.
Hanya saja, Mardani Ali Sera tetap menginginkan jika Anies Baswedan lebih mementingkan pelayanan pada rakyat.
“Semua bebas berpendapat,” ujar Mardani Ali Sera.
“Dan masa tugas Anies Baswedan fokus bekerja melayani warga jakarta,” imbuhnya.
Situasi politik yang dihadapi Anies Baswedan kian memanas atas pro dan kontranya tentang Gubernur DKI Jakarta ini.
Tidak sedikit, lawan politiknya terus “menggoreng” isu dugaan korupsi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Seru! 7 Film Baru dari Berbagai Genre ini akan Tayang Jelang Akhir Tahun, Ada Spencer hingga Encanto
Mulai dari kasus pengadaan lahan rumah DP 0 persen yang tersandung korupsi.
Berlanjut ke dugaan kasus penyelewengan APBD dalam pendanaan penyelenggaraan Formula E.***
