“(Kondisi saat ini) para pelaku perjalanan tidak bisa langsung terbang ke daerah tujuan wisata, tapi harus dikarantina di ibu kota. Wisatawan jelas kehilangan uang, waktu dan tenaga hanya untuk dikarantina di Jakarta,” jelas dia.
Baca Juga: Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini 4 Efek Samping Konsumsi Makanan Asin Kaya Garam
“Dengan penerapan quarantine in paradise ini wisatawan tak perlu merogoh koceknya untuk biaya perjalanan dari Jakarta menuju daerah tujuan wisata,” tegas Giring Ganesha.
Giring Ganesha meyakini lewat konsep ini, wisawatan tak perlu lagi terpaksa membayar paket karantina yang mahal karena tak ada pilihan.
Lantaran konsep penerapan ini menawarkan setiap pelaku perjalanan dapat memilih paket karantina sesuai dengan biaya dan fasilitas yang dapat mereka pesan sendiri sebelum melakukan perjalanan, atau sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Ditanya Tentang Alasan Memilih Teuku Ryan Sebagai Calon Suami, Ria Ricis: Akhlaknya Baik...
“(Quarantine in paradise) menggunakan sistem digital dan pengontrolan tarif, biaya karantina bisa ditekan. Sehingga wisatawan mau mempertimbangkan untuk kembali berwisata di Indonesia,” kata dia.
Namun demikian, konsep ini tentunya harus terintegrasi dengan laporan kesehatan, keimigrasian dan proses penjemputan di bandara.
“Bayangkan jika karantina dilakukan di wilayah-wilayah tujuan wisata. Tidak lagi terpusat hanya di Jakarta, dan property di daerah tujuan wisata karantina pun menyediakan lokasi yang nyaman. Sehingga para wisatawan sudah bisa merasakan liburan sejak menjalani karantina,” kata Giring Ganesha.
Baca Juga: Miliki Rumah dengan Luas Mencapai 2500 Meter, Raffi Ahmad: Rumah Kecil Juga Pernah Ngerasain