Hari Kebangkitan Nasional, Tanggal Lahir Organisasi Budi Utomo Dinilai Menjadi Pelopornya

- 20 Mei 2021, 17:00 WIB
Tanggal Lahir Organisasi Budi Utomo Dinilai Menjadi Titik Tolak Pelopor Hari Kebangkitan Nasional.
Tanggal Lahir Organisasi Budi Utomo Dinilai Menjadi Titik Tolak Pelopor Hari Kebangkitan Nasional. /Indonesia.go.id

PR TASIKMALAYA – Bangsa Indonesia setiap tanggal 20 Mei selalu memperingati momen bersejarah yang dinamakan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Tanggal 20 Mei itu sendiri mengacu kepada hari lahirnya organisasi Budi Utomo, 20 Mei 1908. Jadi, 20 Mei 2021 ini bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-113.

Disitat Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari situs Indonesia.go.id pada Kamis, 20 Mei 2021, Presiden Soekarno pada 20 Mei 1948 memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Yogyakarta.

Baca Juga: Pilih Salah Satu Cincin Paling Menarik dan Bongkar Kualitas Kepribadian yang Anda Miliki

Dalam upaya mengingat organisasi Budi Utomo yang dianggap menjadi pelopor kebangkitan nasional Indonesia, pemerintah pada tahun 2019 sudah membuat sebuah keputusan.

Monumen itu dinamakan Tugu Kebangkitan Nasional atau Tugu Lilin, dan pemerintah sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bahwa benda tersebut menjadi cagar budaya nasional.

Tugu itu sendiri dibangun ketika organisasi Budi Utomo memperingati hari lahirnya di tahun 1931. Tugu mengingat jasa Budi Utomo itu asalnya akan ditempatkan di beberapa lokasi.

Baca Juga: Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Sri Mulyani: Mari Terus Kobarkan Api Semangat Perjuangan

Mulai dari kota Batavia, Surabaya, dan Semarang.

Namun, karena pemerintah kolonial Hindia Belanda melarang, maka tugu Budi Utomo itu akhirnya dibangun di Surakarta atas izin Sunan Pakubuwono X.

Awalnya, organisasi Budi Utomo yang dianggap terlalu dekat dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda karena sikap kooperatifnya, harus diakui sebagai organisasi bumiputera pertama yang bergaya Barat.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Begini Penjelasan Dokter Kandungan Tentang Kemungkinan Penyebabnya

Pengurus Budi Utomo diganti serta dilantik secara periodik, memiliki Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, mengadakan rapat, kongres terjadwal, serta anggotanya memilki hak suara.

Budi Utomo menjadi pelopor kebangkitan nasional Indonesia karena setelahnya muncul berbagai macam organisasi pergerakan kebangsaan.

Setelah Budi Utomo, muncul organisasi Sarekat Islam, Indische Partij (Partai Hindia), dan ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeniging), organisasi berideologi kiri pertama di Indonesia.

Baca Juga: Atta Halilintar Murka karena Aurel Diterpa Fitnah, Begini Pesan dari Adik Syekh Ali Jaber untuk Mereka

Sejak era berdirinya Budi Utomo, corak pergerakan kebangsaan Indonesia berubah. Membedakannya dengan pergerakan yang bersifat tradisional.

Budi Utomo memang pada awalnya sangat bercorak etnosentris dengan aktor utama suku Jawa di dalamnya.

Ini terjadi ketika perdebatan terjadi antara Cipto Mangunkusumo, dan Radjiman Wediodiningrat.

Baca Juga: Sule Akui Lupa Tanggal Ulang Tahun Rizwan, Putri Delina: Malah Jeffry yang Sudah Siapkan Kado

Cipto mengusulkan keanggotaan Budi Utomo tidak hanya mencakup orang Jawa, namun juga semua ‘anak Hindia’ yang berada di Nusantara.

Namun, gagasan perluasan keanggotaan Budi Utomo yang menyiratkan nasionalisme Indonesia itu ditolak oleh Radjiman.

Barulah pada tahun 1928, ide nasionalisme Indonesia masuk ke dalam Anggaran Dasar Budi Utomo di Pasal 2 yang berbunyi:

“Tujuan Budi Utomo ialah bekerja sama untuk mengembangkan secara selaras negeri dan Bangsa Jawa, Madura, Bali, dan Lombok, dan untuk mewujudkan cita-cita persatuan Indonesia,” tuturnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x