Network
PR TASIKMALAYA - Penulis sekaligus penyanyi, Fiersa Besari mengomentari kebijakan pemerintah soal larangan mudik Lebaran.
Menurut Fiersa Besari, larangan pemerintah untuk mudik Lebaran ini tidak memberikan solusi kepada masyarakat.
Hal itu dituturkan Fiersa Besari lantaran melihat banyak masyarakat yang tidak patuh pada aturan larangan mudik Lebaran.
"Dilarang-larang tapi enggak dikasih solusi, gimana mau pada nurut?," cuit Fiersa Besari dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter Fiersa Besari pada 8 Mei 2021.
Cuitan Fiersa Besari tersebut sudah di-retweet sebanyak 6.716 kali dan disukai 37.5 ribu likes.
Mudik Lebaran 2021 di tengah pandemi Covid-19 ini memang menuai polemik.
Satu sisi, tahun lalu para perantau sudah rela tidak bertemu keluarganya di kampung halaman.
Kini, mereka harus merayakan Hari Raya Idul Fitri 2021 tanpa harus langsung bertemu dengan sanak keluarga di rumah.
Di sisi lainnya, pemerintah menjaga agar tidak terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.
Berkaca dari peristiwa libur tanggal merah yang terbukti banyak terjadi peningkatan kasus.
Juga berkaca dari India yang sedang mengalami tsunami Covid-19.
Cuitan Fiersa Besari tersebut menuai berbagai macam komentar dari netizen. Salah satunya dari akun @tamaitoeipoell.
Baca Juga: Istri Sah Sunu Matta Band Diduga Sindir Umi Pipik, Suci: Ikhlas Itu Diam, Kalau Heboh Itu Iklan
"Daripada melarang, mending mengantar. Kasihan mereka yang punya ekonomi pas-pasan. Sudah rapid test terkendala biaya juga," cuit akun @tamaitoeipoell.
"Seharusnya pemerintah menyiapkan armada-armada yang sudah standar menurut pemerintah, jadi bukan cuma melarang dan mengancam denda... Kalaupun pemerintah nggak ada dana pasti swasta ada yang mau bantu..," lanjutnya.
Polemik mudik Lebaran 2021 belum usai, kini pemerintah mengizinkan sejumlah WNA asal Tiongkok untuk datang ke Indonesia.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-39, Gading Marten Dapat Kejutan dari Gisel hingga Gempi!
Hal itu juga masih jadi perbincangan hangat masyarakat. Menurut salah seorang politikus, Fadli Zon, kebijakan pemerintah tersebut diskriminatif.
"Diskriminasi terhadap WNI. Mudik dilarang, WNA Tiongkok terus datang," cuit Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon pada 6 Mei 2021.
Namun, pemerintah kemudian memberikan penjelasan soal kedatangan WNA asal Tiongkok tersebut.
Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Resmi Akan Punya Momongan, Krisdayanti: Selamat Anak-anakku
Menurut pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM, kedatangan WNA Tiongkok itu tidak lain dan tidak bukan untuk bekerja.
"Seperti bekerja di proyek strategis nasional, objek vital, penyatuan keluarga, bantuan medis dan kemanusiaan, serta kru alat angkut," terang Jhoni Ginting, Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 7 Mei 2021.
Jhoni Ginting menjelaskan WNA yang datang dari Tiongkok tersebut datang bukan dalam rangka wisata.
Baca Juga: Jokowi Larang Masyarakat Mudik, Tapi WNA Tiongkok Berdatangan, Fadli Zon: Ini Diskriminasi
Dia juga menegaskan bahwa WNA Tiongkok tersebut sudah menjalani prosedur dari Satgas Covid-19 dalam upaya pencegahan Covid-19 di Indonesia.***
