Network
PR TASIKMALAYA - Pada hari Senin, 19 April 2021 sekitar pukul 03.00 pagi, telah terjadi perbuatan tidak menyenangkan yang berlokasi di IGD RSA UGM Yogyakarta.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram Manaberita, kejadian bermula saat korban sedang menunggu ayahnya yang sedang kritis di ruang IGD.
Korban bergantian menunggu di IGD bersama saudaranya dikarenakan aturan hanya memperbolehkan satu penunggu dalam ruangan.
Baca Juga: Suami Nathalie Holscher Disebut 'Raja Selingkuh' oleh Netizen, Sule: Hati-hati Kamu!
Korban yang kebetulan di luar ruangan, tiba-tiba didatangi sekelompok pemuda yang membawa seorang perempuan muda dengan tangan penuh tatto.
Sekelompok pemuda tersebut berbicara kasar dan berteriak keras.
Diduga sekelompok pemuda tersebut dalam kondisi mabuk berat.
Baca Juga: Sempat Curhat ke Raffi Ahmad, Kini Impiannya Terwujud: Aku Sholawatin
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Panen di Indramayu dan Ungkap Rencana Pemerintah Mengenai Impor Beras
Korban masih memaklumi jika sekelompok pemuda itu adalah pasien, tetapi korban menyayangkan karena mereka adalah teman si pasien.
Mereka masuk ke ruang IGD bersama si pasien, dan memaki semua nakes dengan kata-kata yang kasar.
Korban kemudian keluar dan menegurnya, tetapi sekelompok pemuda itu malah semakin liar dalam mengeluarkan kata yang kasar.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Sudjiwo Tedjo Ajak Kenang Juga Kartono: Agar Adil Gender
"Sumpah bahwa semua pasien yang berada di IGD akan mati," ucap salah satu pemuda yang mabuk itu.
Kejadian tersebut menimbulkan keributan di ruang IGD.
Lalu sekelompok pemuda itu kabur dengan mobil Agya berwarna putih.
Baca Juga: Fakta Unik Menjelang Final Piala Menpora 2021 Antara Persib Bandung Melawan Persija Jakarta
Korban beserta keluarganya yang bapaknya setelah kejadian tersebut meninggal dunia, tidak terima dan akan menunggu itikad baik pelaku sampai tiga hari kedepan.
Jika tidak ada, maka korban akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.***
