Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa Malang, Tiga Warga Lumajang Ditemukan Tewas

- 11 April 2021, 08:18 WIB
Tiga warga Lumajang ditemukan tewas, akibat tertimbun oleh reruntuhan rumah akibat gempa di Malang, Jawa Timur, 11 April 2021. *
Tiga warga Lumajang ditemukan tewas, akibat tertimbun oleh reruntuhan rumah akibat gempa di Malang, Jawa Timur, 11 April 2021. * //ANTARA//HO-BPBD Lumajang.


PR TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Jawa Timur, menyebut, terdapat lima korban jiwa akibat gempa di Malang.

Gempa yang terjadi di Kabupaten Malang pada Sabtu siang, 10 April 2021, pukul 14.00 itu mengalami perubahan data magnitudo dari 6,7 sr menjadi 6,1 sr.

Kabar terkait jumlah korban tewas ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang M. Wawan Hadi Siswoyo.
 
Baca Juga: BMKG: Gempa Susulan Malang Minggu, 11 April 2021 5,5 Magnitudo Dirasakan di 10 Daerah di Pulau Jawa

"Setelah petugas melakukan pengecekan di lapangan, memang benar ada lima korban yang meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di Malang," ujarnya pada Sabtu malam.

Tiga dari lima korban itu meninggal setelah tertimbun reruntuhan material rumah mereka di Kecamatan Tempursari dan Pasrujambe, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Ketiga orang tersebut di antaranya ialah Saden, warga Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe; lalu Juwanto dan Nasar yang berasal dari Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

Sedangkan dua korban tewas lainnya adalah pasangan suami istri yang tertiban batu besar saat melintasi Jalur Piket Nol Lumajang.
 
Baca Juga: Jangan Sedih! Sinetron Ikatan Cinta Tetap Tayang Selama Bulan Ramadhan

Sepasang suami istri tersebut adalah Ahmad Fadholi dan Sri Yani yang berasal dari Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari, Lumajang.

"Kami masih terus melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak di tujuh kecamatan," katanya.

"Yakni Kecamatan Tempursari, Pronojiwo, Gucialit, Pasrujambe, Senduro, Yosowilangun, dan Tekung," sambung Wawan.

Ia mengatakan bahwa kerusakan terparah terjadi di Kaliuling, Kecamatan Tempusari.

Baca Juga: Barcelona Tumbang dari Real Madrid 2-1. Goal Karim Benzema Berujung Kemenangan
 
Karenanya, posko pengungsi telah dibuka di daerah itu bagi warga terdampak gempa yang rumahya rusak.

Menurut Wawan, petugas masih mendata sehingga total rumah yang rusak akibat gempa itu belum dapat dipastikan.  

"Saya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas Wawan.

"Saya juga meminta warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," pungkasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x