PR TASIKMALAYA – Beredar kabar di media sosial, jika Muhammadiyah melakukan hal diskriminatif dengan menolak non Muslim mendapatkan vaksin Covid-19.
Kabar tersebut beredar ketika akun @H_Safardan_ mengunggah video dengan durasi 32 detik.
Video tersebut berisi petugas koordinasi vaksin, yang mengatakan bahwa pemilik KTP non-Islam tidak akan mendapatkan pelayanan vaksin Covid-19.
Selain mengunggah video berdurasi 32 detik, akun tersebut menulis tulisan yang berisi kalimat provokatif, yang mana kalimat tersebut berhasil menyebarkan hoax dan kebencian kepada masyarakat umum.
“Apa-apaan ini. ada Muhammadiyah, ada vaksin dan ada sebut Non Islam tidak dilayani. Begitu main kalian ya,” tulis akun @H_Safardan_ seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Muhammadiyah yang dikutip Jumat, 9 April 2021.
Menanggapi berita yang beredar tersebut, Masyhuri Masyhuda selaku Koordinator Divisi Logistik Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCC), memberikan bantahannya.
Masyhuri Masyhuda menegaskan, Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang bergerak cepat membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.
Bahkan Muhammadiyah menggelontorkan dana sebesar Rp344 miliar untuk membantu penanganan Covid-19.